PUSPANINGRUM, NURUL RIZSKI DEWI (2022) HUBUNGAN IKLIM KERJA, PAKAIAN KERJA, DAN BEBAN KERJA FISIK TERHADAP KEJADIAN HEAT EXHAUSTION PADA PEKERJA DI PABRIK TAHU, JOMBLANG, CANDI SARI, SEMARANG. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text REPO NURUL RIZSKI.pdf - Published Version Download (495kB)

Abstract

Pekerja yang bekerja di lingkungan panas dapat mengalami heat exhaustion. Faktor yang dapat menyebabkan heat exhaustion seperti pakaian kerja dan beban kerja. Lingkungan kerja yang panas menjadi beban kerja tambahan bagi pekerja. Waktu bekerja 75-100% dengan beban kerja sedang dan berat serta iklim kerja melebihi NAB dan pekerja mengalami heat exhaustion. Pakaian kerja yang digunakan juga beragam serta terdapat pekerja yang tidak menggunakan pakaian. Tujuan penelitian yaitu menganalisis hubungan antara iklim kerja, pakaian kerja, dan beban kerja terhadap kejadian heat exhaustion pada pekerja serta mendeskripsikan iklim kerja, pakaian kerja, dan beban kerja pekerja di pabrik tahu. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional menggunakan uji statistik chi-square. Populasi dan sampel penelitian merupakan seluruh pekerja di pabrik tahu sebanyak 32 pekerja. Instrumen penelitian menggunakan quest temp34 environment meter, oxymeter, kuisioner, dan lembar observasi. Variabel bebas yaitu iklim kerja, pakaian kerja, dan beban kerja. variabel terikat yaitu heat exhaustion. Ada hubungan antara pakaian kerja dengan kejadian heat exhaustion serta tidak ada hubungan antara iklim kerja dan beban kerja dengan kejadian heat exhaustion. Variabel yang berhubungan dengan kejadian heat exhaustion hanya pakaian kerja

Kata kunci : Iklim kerja, beban kerja, pakaian kerja, heat exhaustion

Actions (login required)

View Item