ADVENTIN, LUSIA LIRA (2022) ANALISIS SPASIAL DEMAM BERDARAH DENGUE BERDASARKAN KARAKTERISTIK WILAYAH DI KOTA BEKASI TAHUN 2019-2021. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text REPO LUSIA.pdf - Published Version Download (244kB)

Abstract

Kota Bekasi merupakan wilayah endemis DBD dengan kejadian DBD yang melebihi standar nasional, yaitu IR <49 per 100.000, selama kurun waktu tiga tahun terakhir (2019-2021). Kota Bekasi merupakan wilayah dataran rendah dengan kepadatan penduduk tinggi, curah hujan sedang dan suhu berkisar antara 27,8oC – 29,5oC, yang membuat Kota Bekasi berisiko tinggi terhadap penularan DBD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola sebaran kejadian DBD dan kaitannya dengan karakteristik wilayah Kota Bekasi. Penelitian ini menggunakan desain studi ekologis yang bersifat deskriptif dengan metode analisis spasial dan temporal. Populasi penelitian ini adalah seluruh kasus DBD di Kota Bekasi tahun 2019-2021 yang tercatat di Dinas Kesehatan Kota Bekasi dan seluruh populasi digunakan sebagai sampel. Selama kurun waktu tiga tahun terakhir, kasus DBD tersebar di seluruh kecamatan yang ada di Kota Bekasi dengan IR pada tahun 2019, 2020, dan 2021 sebesar 101,56; 101,56; dan 64,75 per 100.000 penduduk. Kejadian DBD tahun 2019 dan 2021 menyebar secara acak dan tidak terdapat autokorelasi spasial. Kejadian DBD tahun 2020 menyebar secara mengelompok (clustered) dan terdapat autokorelasi spasial. Hasil analisis spasial menunjukkan adanya kaitan kepadatan penduduk, topografi wilayah, dan ABJ dengan sebaran kejadian DBD di Kota Bekasi. Ditemukan hubungan curah hujan yang terjadi bulan-bulan sebelumnya dengan kejadian DBD (p < 0,05). Korelasi kuat ditemukan antara curah hujan yang terjadi dua bulan sebelumnya dengan kejadian DBD (r = 0,737).
Kata Kunci : DBD, curah hujan, kepadatan penduduk, topografi, ABJ.

Actions (login required)

View Item