Bayani, Adibah Almas and Kristiana, Ika Febrian (2022) Hubungan antara Persepsi Penolakan Orangtua dengan Disregulasi emosi pada Mahasiswa Tingkat Pertama. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text Abstrak Skripsi_Adibah Almas Bayani.pdf Download (75kB)

Abstract

Disregulasi emosi merupakan strategi yang maladaptif dalam merespons emosi, seperti respons tidak menerima, kesulitan dalam mengendalikan perilaku ketika dihadapkan pada distres atau emosi negatif, serta penurunan penggunaan emosi secara fungsional. Riset terdahulu menunjukkan adanya tingkat disregulasi emosi yang tinggi pada mahasiswa tingkat pertama. Menurut riset, salah satu faktor utama dari berkembangnya disregulasi emosi adalah pengasuhan orangtua, khususnya pengasuhan penolakan orangtua yang dikatakan memiliki hubungan positif dengan disregulasi emosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi penolakan orangtua dengan disregulasi emosi pada mahasiswa tingkat pertama. Pengumpulan data dilakukan menggunakan skala Adult: Parental Acceptance-Rejection Short Form milik Rohner (2005) yang telah diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia oleh Indrijanti Mali Limanta (2018) (α=0,95; untuk rincian validitas skala bagian ibu adalah df = 1704; S-Bχ2 = 3935; RMSEA (90% confidence interval) = 0,051 (0,049-0,053); CFI = 0,98; SRMR = 0,053; dan AIC = 4187; dan rincian validitas skala bagian ayah adalah df = 1704; S-Bχ2 = 4967; RMSEA (90% confidence interval) = 0,062 (0,060-0,064); CFI = 0,97; SRMR = 0,063; dan AIC = 5217); dan menggunakan skala Difficulty in Emotion Regulation-18 (DERS-18) milik Victor & Klonsky (2016) (α=0,91; nilai validitas=0,98; p<0,001) yang ditranslasi oleh peneliti. Pengambilan data dilakukan kepada 138 mahasiswa tingkat pertama. Hasil uji korelasi Spearman Rank menggunakan bantuan program JASP 0.16.0.0 for Windows, didapatkan nilai korelasi Spearman Rank (ρ) = 0.395 dengan p<0.001 (p<0,05). Dapat disimpulkan bahwa persepsi penolakan orangtua memiliki hubungan positif dengan disregulasi emosi pada mahasiswa tingkat pertama.

Actions (login required)

View Item