PERTIWI, PINGKAN NASIKA (2022) HUBUNGAN ANTARA USIA, MASA KERJA, DAN POSTUR KERJA DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PEKERJA INDUSTRI SARUNG TENUN KOTA MAGELANG. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text REPO PINGKAN.pdf - Published Version Download (428kB)

Abstract

Nyeri punggung bawah merupakan gangguan muskuloskeletal dengan letak nyeri pada pinggang disertai nyeri yang menjalar ke tungkai. Pada industri tenun tradisional Magelang ditemukan pekerja dengan keluhan subjektif nyeri punggung bawah serta pekerja dengan postur kerja membungkuk, stasiun kerja yang kurang ergonomis dan pekerja dengan usia dan masa kerja beresiko mengalami keluhan nyeri punggung bawah. Sehingga dilakukan analisis mengenai hubungan antara usia, masa kerja dan postur kerja dengan keluhan nyeri punggung bawah pada pekerja industri tenun tradisional Kota Magelang. Penelitian dilakukan pada seluruh pekerja industri tenun tradisional Kota Magelang yang berjumlah 35 orang. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksplanatori menggunakan pendekatan cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 68,6% pekerja berusia >35 tahun, 65,7% pekerja dengan masa kerja >5 tahun, 45,7% pekerja memiliki postur kerja tidak ergonomis, dan 51,4% pekerja memiliki keluhan berat nyeri punggung bawah. Dengan Uji Chi-Square didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan antara usia dengan keluhan nyeri punggung bawah (nilai p=0,008), terdapat hubungan antara masa kerja dengan keluhan nyeri punggung bawah (nilai p=0,024), dan terdapat hubungan antara postur kerja dengan keluhan nyeri punggung bawah (nilai p=0,026). Pemilik usaha disarankan untuk melakukan penyesuaian stasiun kerja dan bagi pekerja disarankan untuk rutin melakukan peregangan dan istirahat aktif.
Kata kunci : Masa Kerja, Nyeri Punggung Bawah, Postur Kerja, Usia

Actions (login required)

View Item