Wijayanto, Pramono Apriawan and Sriatmi, Ayun and Jati, Sutopo Patria (2022) ANALISIS PERBANDINGAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ), MINIMUM MAXIMUM STOCK LEVEL (MMSL), DAN MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) DALAM MENINGKATKAN EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS OBAT ANTIBIOTIK DI RUMAH SAKIT AISYIYAH BOJONEGORO. Masters thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

Text Ringkasan Tesis_Pramono Apriawan W.pdf Restricted to Registered users only Download (567kB)

Abstract

Abstrak
Fungsi kontrol penting untuk memastikan efisiensi dan efektivitas pengelolaan persediaan
obat di rumah sakit. Tujuan pengendalian persediaan obat untuk meminimalkan nilai dan
terjadinya stock out. Kuantitas penggunaan antibiotik pada Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS)
Aisyiyah Bojonegoro cukup besar tiap tahunnya. Selama ini pengelolaan persediaan obat di IFRS
Aisyiyah Bojonegoro masih menggunakan metode konsumsi dengan penambahan sebanyak 25%
dari pemakaian rata-rata obat antibiotik dalam kurun waktu 1 bulan ke belakang. Namun metode
ini belum cukup untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas persediaan obat.
Penelitian ini bertujuan membandingkan parameter efisiensi dan efektivitas perencanaan
metode konsumsi yang telah diterapkan di Instalasi Farmasi RS Aisyiyah Bojonegoro dengan hasil
simulasi menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ), Minimum-Maximum Stock Level
(MMSL), dan Material Requierement Planning (MRP) untuk jenis obat antibiotika. Jumlah sampel
penelitian adalah 17 jenis obat antibiotika kategori A hasil dari analisa ABC, dengan kriteria inklusi
adalah obat high cost, high volume, clinically important drug pada obat antibiotik dan kriteria
eksklusinya adalah obat dengan pasokan yang tidak stabil (supply focus).
Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara metode konsumsi
dengan metode EOQ berdasarkan nilai persediaan (p = 0,007) dan angka stock out (p=0,004),
namun angka ITOR (p = 0,191) dan death stock menunjukkan tidak adanya perbedaan (p=0,095).
Adanya perbedaan signifikan antara metode konsumsi dengan metode MMSL berdasarkan nilai
persediaan (p = 0,000), ITOR (p = 0,030), angka death stock (p=0,043), dan angka stock out
(p=0,004). Adanya perbedaan signifikan antara metode konsumsi dengan metode MRP
berdasarkan nilai persediaan (p = 0,000) dan angka stock out (p=0,028), namun angka ITOR (p =
0,095) dan death stock menunjukkan tidak adanya perbedaan (p=0,820). Sedangkan berdasarkan
hasil uji Kruskal Wallis menunjukkan nilai persediaan, ITOR, dan death stock metode MMSL yang
paling baik dibandingkan keempat metode lainnya. Sementara angka stock out metode EOQ dan
MMSL yang menunjukkan lebih baik dibandingkan keempat metode lainnya.
Kata Kunci : Pengendalian Persediaan, Obat, EOQ, MMSL, MRP, Nilai Persediaan, ITOR, Death
Stock, dan Stock Out

Actions (login required)

View Item