Search for collections on Undip Repository

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK PENCEGAHAN COVID-19 PASCA PANDEMI PADA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO YANG NONGKRONG DI KAFE DI WILAYAH KECAMATAN TEMBALANG

OKTORIANI, MILENIA (2022) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK PENCEGAHAN COVID-19 PASCA PANDEMI PADA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO YANG NONGKRONG DI KAFE DI WILAYAH KECAMATAN TEMBALANG. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img] Text
REPO MILENIA EDIT.pdf - Published Version

Download (434kB)

Abstract

Akhir tahun 2019 corona virus muncul dan menyebabkan pandemi COVID-19 dan tahun 2022 pandemi dianggap selesai dengan kewajiban mendapat vaksinasi sebagai penciptaan herd immunity. Adanya vaksinasi menjadikan masyarakat menyebut sebagai masa pasca pandemi. Cakupan vaksinasi di Indonesia yang tinggi menyebabkan masyarakat lalai akan protokol kesehatan. Kota Semarang menjadi salah satu kota dengan pelanggar protokol kesehatan tertinggi dengan kasus COVID-19 tertinggi ada pada Kecamatan Tembalang dibandingkan kecamatan lain di Kota Semarang. Peningkatan kasus di Kecamatan Tembalang disebabkan terjadinya kegiatan nongkrong mahasiswa dengan disertai ketidakpatuhan dalam praktik pencegahan COVID-19 pada masa pasca pandemi di kafe wilayah Kecamatan Tembalang. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor – faktor apa saja yang berpengaruh terhadap praktik pencegahan COVID-19 pasca pandemi pada Mahasiswa Universitas Diponegoro yang nongkrong di kafe di wilayah Kecamatan Tembalang terhadap risiko tertular COVID-19. Penelitian ini kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah mahasiswa aktif Universitas Diponegoro dengan sampel sebanyak 99 responden secara purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan analisis uji statistika Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara perceived barrier dan self efficacy dengan praktik pencegahan COVID-19 pasca pandemi pada mahasiswa Universitas Diponegoro yang nongkrong di Kafe Wilayah Kecamatan Tembalang. Dapat disimpulkan dari enam variabel teori perilaku Health Belief Model (HBM), yaitu: perceived susceptibility, perceived severity, perceived benefit, perceived barrier, self effication dan cues to action. Hanya dua variabel yang memiliki hubungan signifikan dengan praktik pencegahan COVID-19 pasca pandemi pada mahasiswa Universitas Diponegoro yang nongkrong di Kafe Wilayah Kecamatan Tembalang.
Kata Kunci : COVID-19, nongkrong, mahasiswa, pasca pandemi, praktik pencegahan

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Public Health
Divisions: Faculty of Public Health > Department of Public Health
Depositing User: endah nurkhayati
Date Deposited: 16 Jun 2022 01:24
Last Modified: 12 Sep 2022 04:47
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/6480

Actions (login required)

View Item View Item