Dani Aslam, Hafizh (2020) RE-DESIGN SISTEM PLAMBING GEDUNG PROGRAM MAGISTER DAN DOKTOR FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text Hafizh Dani_21080116140045_COVER, PENGESAHAN, ABSTRACT.pdf Download (376kB)

Abstract

ABSTRAK
Air adalah kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk memenuhi hidupnya. Untuk memenuhi penyediaan air bersih dan pengaliran air buangan merupakan bagian yang menjadi prioritas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Untuk memenuhi penyediaan air bersih ke tempat-tempat yang dikehendaki dengan tekanan yang cukup dan untuk membuang air kotor dari tempat tertentu yang tidak menimbulkan pencemaran, dibutuhkan sebuah sistem
yang dinamakan dengan sistem plambing. Sistem plumbing merupakan bagian utilitas gedung yang tidak dapat dipisahkan dalam pembangunan sebuah gedung,
tidak terkecuali untuk Gedung Program Magister dan Doktor Universitas Diponegoro. Gedung yang terletak di Kawasan Tembalang, Semarang digunakan sebagai sarana perkuliahan dan administrasi Program Magister dan Doktor
Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro. Gedung ini pun mulai digunakan pada tahun yang sama saat diresmikan. Gedung ini memiliki 6 lantai yang memiliki peruntukannya masing masing pada setiap lantai. Dalam rangka memenuhi aspek konservasi air berdasarkan konsep Green Building, dilakukan perencanaan sistem plambing dengan menimbang aspek water metering, water
recycling, water reduction, water fixture, dan efisiensi air landskap. Dari usaha tersebut dicapai presentase konservasi air sebesar 44,1%. Sistem penyediaan air bersih bersumber dari deep well dengan kebutuhan air bersih dihitung berdasarkan jumlah penghuni. Berdasarkan jumlah beban alat penghuni sebanyak 866 orang, diperkirakan penggunaan air harian sebesar 41,02 L/hari. Sistem penyaluran air buangan dibagi menjadi air bekas dan air kotor, dimana air kotor akan dialirkan menuju biotank sebelum diresapkan dan air bekas akan dialirkan menuju bak penampungan sementara dan akan diolah dengan pengolahan filtrasi untuk menghasilkan air yang dapat digunakan kembali untuk keperluan flushing toilet
dengan estimasi jumlah air bekas yang dihasilkan sebesar 21.474 L/hari. Selain pemanfaatan air bekas, usaha konservasi air dilakukan dengan meresapkan air hujan ke sumur resapan hujan untuk mengembalikan fungsi air tanah. Sumur yang direncanakan yaitu sebanyak 2 sumur dengan kedalaman 6,7 m.
Kata kunci : Sistem plambing, Green building, konservasi air

Actions (login required)

View Item