NAJDAH, EKA FAHMI and Mangisah, Istna and Suthama, nyoman (2021) PEMBERIAN CAMPURAN Lactobacillus casei DAN TEPUNG UMBI BAWANG PUTIH TERHADAP PERKEMBANGAN SALURAN PENCERNAAN DAN BOBOT BADAN AYAM BROILER FASE STARTER. Undergraduate thesis, FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN.

	Text BAB 1-3.pdf Download (462kB)
	Text FULL TEKS EKA F.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengkaji pengaruh penambahan campuran
Lactobacillus casei sebagai probiotik dan tepung umbi bawang putih sebagai
prebiotik terhadap panjang dan bobot usus halus ke-3 segmen dan bobot badan
akhir pada ayam broiler fase starter (umur 21 hari). Penelitian dilaksanakan pada
bulan Agustus sampai Desember 2019 di kandang percobaan unggas,
Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Pakan, Fakultas Peternakan dan Pertanian,
Universitas Diponegoro, Semarang.
Ternak yang digunakan yaitu ayam broiler strain Cobb CP 707 sebanyak
120 ekor dengan bobot badan 42 ± 0,63 g/ekor. Penelitian menggunakan ransum
komersil dengan kode CP511 ditambah campuran L. casei dan tepung umbi
bawang putih (CLBP) sebagai perlakuan. Penelitian disusun dalam rancangan
acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan masing-masing 4 ulangan. Setiap
ulangan terdiri dari 6 ekor ayam. Perlakuan yang diberikan yaitu Kontrol =
ransum komersil tanpa aditif, Antibiotik = ransum komersil ditambah dengan zinc
bacitracin (Antibiotik), CLBP1 = ransum komersil + CLBP 1%, CLBP2 = ransum
komersil + CLBP 2%, CLBP3 = ransum komersil + CLBP 3%. Parameter yang
diukur meliputi panjang dan bobot saluran pencernaan, khususnya usus halus ke-3
segmen, dan bobot badan akhir pada ayam broiler fase starter. Semua data hasil
penelitian dianalisis ragam dan dilanjutkan uji Duncan pada taraf signifikasi 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa CLBP tidak berpengaruh nyata
(P<0,05) terhadap panjang duodenum dan bobot relatif duodenum. Namun,
berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap panjang jejunum dan ileum, bobot relatif
jejunum dan ileum serta bobot badan akhir. Ukuran jejeunum (67,00 cm) dan
ileum (64,00 cm) paling panjang pada CLBP3, sedangkan terpendek pada
perlakuan antibiotik masing-masing 56,50 cm dan 55,00 cm. Demikian pula bobot
jejunum (1,904 g) dan ileum (1,570 g) tertinggi pada CLBP3, dan terendah pada
perlakuan antibiotik masing-masing 1,533 g dan 0,937 g. Bobot badan tertinggi
juga pada CLBP3 dan terendah pada perlakuan antibiotik masing-masing sebesar
773,40 g dan 717,48 g.
Simpulan penelitian adalah pemberian campuran L. casei dan tepung umbi
bawang putih sebanyak 3% dapat meningkatkan panjang dan bobot jejunum dan
ileum, juga bobot badan akhir pada ayam broiler fase starter.

Actions (login required)

View Item