Bharoto, Bharoto (2022) Arsitek Asing dalam Evolusi Arsitektur Jawa 1920-1930. CV. Tigamedia.

Text Bharoto-2 Buku Ragam pandang Arsitektur Setempat 2022 (final) - Copy (2).pdf - Published Version Download (3MB)

Abstract

Evolusi arsitektur Jawa pada masa kolonisasi merupakan bagian
yang selalu menarik untuk dicermati. Banyak tegangan yang terjadi
di dalamnya. Tentu saja yang paling utama adalah penerapan tradisi

di masa modern. Selain ketidaksinkronan antara kebutuhan hidup

modern dengan bentuk arsitektur tradisional, perancangnya
pun arsitek asing berkebangsaan Belanda. Semestinya para ahli bangunan
Jawa
masih
berkerja
saat
itu.
Namun
mereka
terikat
tradisi

yang
cukup
kuat.
Dengan
demikian
hanya
arsitek
asinglah
yang
lebih
leluasa
menampilkan
arsitektur
Jawa
sebagai
evolusi.

Evolusi dalam arsitektur merupakan istilah untuk menggambarkan
transformasi
suatu
tipe
bangunan
berdasarkan
peralihan
waktu.

Istilah

ini lebih tepat dikenakan untuk transformasi yang bersifat
gradual atau perlahan-lahan (Sumalyo, 2021: 15). Kehadiran prinsip-prinsip
pokok
arsitektur
pada
model
sebagai
acuan
masih
dapat

ditengarai
pada
rancangan
berikutnya.
Walaupun
penampilan
rancangan
berikut-berikutnya
itu
tidak
selalu
menunjukkan
keidentikan
rupa
dengan
model.
Bahkan
karya
selanjutnya
pun
tidak
memiliki
kesamaan
antara
satu
dengan
lainnya,
akan
tetapi
model
tetap

berperan

sebagai kaidah yang patut dipatuhi. Demikian teori tipe
yang diungkap Quartremere de Quincy pada akhir abad ke-18, suatu

pemikiran yang menganalogikan perubahan dalam arsitektur
dengan proses imitasi yang terjadi di alam (Forty, 2000: 304-305).

Actions (login required)

View Item