SADENDRA, ASTRINI DYAH and Sulistiyanto, Bambang and Utama, Cahya Setya (2021) FAKTOR–FAKTOR RELEVAN STATUS HEMOGLOBIN DAN HEMATOKRIT KALKUN DI PETERNAKAN RAKYAT SEMARAK KALKUN KUDUS, JAWA TENGAH. Undergraduate thesis, FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN.
Text
BAB 1-3.pdf Download (340kB) |
|
Text
FULL TEKS ASTRINI.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
ASTRINI DYAH SADENDRA. 23010116140118. 2021. Faktor–Faktor Relevan
Status Hemoglobin dan Hematokrit Kalkun di Peternakan Rakyat Semarak
Kalkun Kudus, Jawa Tengah (Pembimbing : BAMBANG SULISTIYANTO dan
CAHYA SETYA UTAMA).
Penelitian bertujuan mengkaji tentang faktor–faktor relevan terhadap status
hemoglobin dan hematokrit kalkun pada peternakan rakyat di Kudus, Jawa
Tengah. Pengamatan dilakukan di komunitas Semarak Kalkun Kudus, Kota
Kudus, Jawa Tengah pada bulan Agustus sampai September tahun 2019. Manfaat
yang dapat diperoleh dari penelitian, yaitu mengetahui aspek – aspek relevan yang
dapat mempengaruhi hemoglobin dan hematokrit.
Materi yang digunakan, yaitu kalkun. Data yang diambil, yaitu data primer
dan data sekunder. Data primer terdiri dari wawancara anggota SKK (Semarak
Kalkun Kudus) menggunakan bantuan lembar kuisisoner dan pengambilan sampel
darah kalkun fase starter dan fase finisher. Data sekunder terdiri dari profil
peternak dan pengambilan bahan pakan untuk dianalisis proksimat. Pengambilan
sampel peternakan dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling
yang telah ditentukan. Parameter yang diamati meliputi manajemen pemeliharaan,
bahan pakan, teknologi pengolahan pakan, penyimpanan bahan pakan, kadar
hemoglobin dan kadar hematokrit. Data diolah dengan menggunakan program
IBM SPSS Statistic 24.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen pemeliharaan, bahan
pakan, teknologi pengolahan pakan, penyimpanan bahan pakan, dan bobot badan
secara simultan dapat mempengaruhi (P<0,05) kadar hemoglobin dan hematokrit
kalkun fase starter maupun fase finisher. Hasil analisis secara parsial
menunjukkan bahwa manajemen pemeliharaan, bahan pakan, teknologi
pengolahan pakan, dan penyimpanan bahan pakan tidak mempengaruhi (P>0,05)
kadar hemoglobin maupun hematokrit kalkun fase starter, sedangkan bobot badan
mempengaruhi (P<0,05) kadar hemoglobin, serta hematokrit kalkun fase starter.
Manajemen pemeliharaan, teknologi pengolahan pakan, dan bobot badan kalkun
fase finisher mempengaruhi (P<0,05) kadar hemoglobin, sedangkan untuk kadar
hematokrit hanya dipengaruhi oleh bobot badan. Kesimpulan penelitian ini adalah
perlu adanya pembaharuan manajemen pemeliharaan, bahan pakan, teknologi
pengolahan pakan, penyimpanan bahan pakan, dan bobot badan untuk
meningkatkan kesehatan dan produktivitas kalkun.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Divisions: | Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture |
Depositing User: | wahyu dwiyanto |
Date Deposited: | 09 Jun 2022 02:57 |
Last Modified: | 09 Jun 2022 02:57 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/6378 |
Actions (login required)
View Item |