Walliy, Muhamad Luthfi and Indriastjario, Indriastjario and Arifah, Masyiana (2021) Pengembangan Urban Design Alun-Alun Bandung dengan Pendekatan Perancangan Vertikal, T.O.D dan Neo-Vernakula. Undergraduate thesis, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.

	Text 0. JUDUL - DAFTAR ISI - LP3A 21020117120020.pdf - Published Version Download (150kB)
	Text 1. BAB I - LP3A 21020117120020.pdf - Published Version Download (92kB)
	Text 2. BAB II - LP3A 21020117120020.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text 3. BAB III - LP3A 21020117120020.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (634kB)
	Text 4. BAB IV - LP3A 21020117120020.pdf - Published Version Download (605kB)
	Text 5. BAB V - LP3A 21020117120020.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (616kB)
	Text 6. BAB VI - LP3A 21020117120020.pdf - Published Version Download (76kB)
	Text 7. DAFTAR PUSTAKA - LP3A 21020117120020.pdf - Published Version Download (53kB)
	Text 8. LAMPIRAN - LP3A 21020117120020.pdf - Published Version Download (73kB)

Abstract

Alun-alun adalah
1 simpul yang menjadi pengikat antara beragam kegiatan di pusat kota, sebuah lapangan yang berhadapan dengan bangunan-bangunan dengan berbagai tipologi:
politik, ekonomi, sosial, religi. Alun-alun merupakan tempat tenang yang dikelilingi
pergerakan, tempat yang menjadi simpul penghubung beragam aktifitas, tempat seremoni,
‘teras’ dari sebuah kota. Alun-alun juga merupakan sebuah landmark, satu dari 5 elemen
2
(paths, nodes, districts, landmarks, edges) yang berpengaruh besar terhadap bagaimana
masyarakat merekam suatu kota. Kawasan inti alun-alun Bandung (yang berbatasan langsung dengan lapangan alun-alun)
merupakan suatu sistem arsitektur-kosmologis yang dalam perkembangannya menjadi
titik-titik yang berdiri parsial. Hal ini berhubungan dengan pergerakan di kawasan tersebut
yang tersendat oleh kemacetan
3
(>72% pelaku kommuter harian menggunakan kendaraan
pribadi) yang bahkan membuat keterpisahan antar titik kegiatan makin besar. Selain itu
lahan eks-Plaza Palaguna di sisi timur alun-alun dapat menjadi titik pemicu pemisahan dan
terganggunya pergerakan bila pengembangannya tidak memerhatikan heritage dan realita
kawasan, padahal site tersebut memiliki peran penting dalam setting alun-alun dan sejarah 4 perkembangan kota Bandung: Bupati di masa pembangunan menemukan lahan alun-alun ini
dengan mengikuti sungai cikapundung yang berada di timur site sampai bertemu Jalan Raya
Pos, lahan ini juga yang menghubungkan alun-alun dengan sungai cikapundung sebagai anak
sungai alami terpanjang
5 yang membelah pusat kota Bandung

Actions (login required)

View Item