Krisna Murti, Ditta (2020) LIFE CYCLE ASSESSMENT (LCA) PADA PROSES PRODUKSI BAHAN BAKAR MINYAK JENIS SOLAR DI PT. PERTAMINA REFINERY UNIT IV CILACAP MENGGUNAKAN SOFTWARE SIMAPRO. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text Ditta Krisna Murti_21080116140072_Cover, Lembar Pengesahan, dan Abstrak.pdf Download (571kB)

Abstract

ABSTRAK
Tingginya aktivitas perindustrian terutama di bidang energi memiliki potensi yang besar untuk menghasilkan dampak berbahaya bagi lingkungan sekitarnya.
Penggunaan bahan bakar minyak jenis solar merupakan salah satu jenis BBM yang banyak digunakan. PT Pertamina (Persero) RU IV Cilacap adalah salah satu perusahaan
milik negara yang bergerak pada bidang pengolahan minyak mentah menjadi bahan bakar minyak jenis solar. Kegiatan pengolahan minyak ini memiliki potensi dampak
terhadap lingkungan serta berpengaruh terhadap menurunnya ketersediaan sumber daya alam. Dalam melakukan analisis daur hidup suatu produk untuk mengetahui dampak potensial yang ditimbulkan ditinjau dari aspek lingkungan, maka digunakan software
LCA SimaPro. Lingkup kajian yang akan diterapkan pada penelitian ini adalah gate-to�gate, yaitu mulai dari pengolahan bahan baku di unit CDU hingga menjadi produk siap dipakai yaitu bahan bakar minyak solar. Tujuan dari penelitian ini diantaranya adalah mengetahui kategori dampak dengan pengaruh terbesar (hotspot) dari alur sistem produksi solar yang paling berkontribusi terhadap lingkungan, mengetahui analisis nilai potensi dampak lingkungan terhadap proses produksi solar secara kuantitatif ditinjau dari Life Cycle Assesment produk menggunakan software SimaPro, serta mengetahui jenis mesin yang memiliki dampak pencemaran terbesar terhadap lingkungan yang dihasilkan dari kegiatan produksi bahan bakar minyak berjenis solar. Nilai potensi dampak lingkungan terhadap proses produksi solar secara kuantitatif ditinjau dari Life Cycle Assesment produk menggunakan software SimaPro
dengan opsi metode CML-IA Baseline, didapatkan nilai sebesar 0,000167 pada kategori marine aquatic ecotoxicity, nilai kategori fresh water aquatic ecotoxicity sebesar 7,85 x
10-6, nilai abiotic depletion (fossil fuels) sebesar 6,04 x 10-6, nilai acidification sebesar 3,76 x 10-6, nilai global warming (GWP 100a) sebesar 3,02 x 10-6, nilai eutrophication
sebesar 1,85 x 10-6, nilai human toxicity sebesar 6,54 x 10-7, nilai photochemical oxidation sebesar 5,07 x 10-7, nilai abiotic depletion sebesar 3,74 x 10-7, nilai terrestrial ecotoxicity sebesar 2,82 x 10-7, dan nilai ozone layer depletion (ODP) sebesar 5,23 x 10-9. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan kategori dampak yang paling berkontribusi adalah marine aquatic ecotoxicity dengan hasil normalisasi 0,000167 atau setara dengan 1,95 x 10-10 kg 1,4-DB eq. Analisis potensi dampak pencemaran yang ditinjau berdasarkan mesin yang digunakan pada proses produksi solar, didapatkan hasil dampak pencemaran paling besar yang berasal dari mesin Low Pressure Stripper Bottom Pumps - 018P-103A/B dengan hasil normalisasi sebesar
0,00204 atau setara dengan 2,38 x 10-10 kg 1,4-DB eq pada kategori dampak marine aquatic ecotoxicity.
Kata Kunci: analisis daur hidup, bahan bakar minyak solar, simapro, analisis dampak lingkungan

Actions (login required)

View Item