El Muhammady, Rayshan Mirza and Santoso, Budi and Irawati, Irawati (2022) ANALISA YURIDIS TERHADAP PENGALIHFUNGSIAN KARYA ARSITEKTUR BANGUNAN KOLONIAL SEBAGAI CAGAR BUDAYA DI KOTA SEMARANG DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 28. - 009 DG 2022. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.
Text
abstrak_Rayshan Mirza.pdf Download (7kB) |
|
Text
cover_Rayshan Mirza.pdf Download (363kB) |
|
Text
bab 1_Rayshan Mirza.pdf Restricted to Repository staff only Download (180kB) |
|
Text
bab 2_Rayshan Mirza.pdf Download (152kB) |
|
Text
bab 3_Rayshan Mirza.pdf Restricted to Repository staff only Download (21kB) |
|
Text
bab 4_Rayshan Mirza.pdf Restricted to Repository staff only Download (609kB) |
|
Text
bab 5_Rayshan Mirza.pdf Restricted to Repository staff only Download (26kB) |
Abstract
ABSTRAK
Berbagai ragam arsitektur kolonial yang berada di Kota Semarang merupakan karya seni hasil dari kreatifitas manusia yang terlahir dari pencampuran budaya kolonial (Belanda) dengan budaya lokal daerah. Arsitektur kolonial termasuk karya seni dalam bidang arsitektur sebagai wujud ekspresi budaya tradisional yang memerlukan perlindungan berupa Hak Cipta yang termasuk bangunan Cagar Budaya. Penelitian hukum ini memiliki tujuan untuk menganalisis bagaimana bentuk perlindungan hukum pemegang Hak Cipta bangunan arsitektur kolonial di Kota Semarang serta tanggung jawab pengguna bangunan arsitektur kolonial yang termasuk sebagai cagar budaya. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis empiris. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder kemudian dilanjutkan dengan penelitian terhadap data primer di lapangan. Selanjutnya data-data yang diperoleh dianalisis dengan metode deskriptif analitis. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa dalam Undang-Undang Hak Cipta upaya perlindungan terhadap pemegang Hak Cipta yang bukan pencipta dari bangunan arsitektur kolonial, hanya memiliki sebagian dari hak eksklusif yaitu berupa hak ekonomi. Selain peraturan perundang-undangan peran masyarakat juga sangat penting dalam melakukan pelestarian agar nilai seni dan sejarah yang terkandung tetap terjaga. Bentuk tanggung jawab dari pengguna bangunan arsitektur kolonial cagar budaya yang ada di Kota Semarang dapat dilakukan dengan cara pelestarian yang berupa pemeliharaan, pemanfaatan, dan pengembangan.
Kata Kunci : Perlindungan, Hukum, Hak, Cipta, Arsitektur, Cagar Budaya
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Law |
Divisions: | Faculty of Law > Department of Law |
Depositing User: | fahimah FH |
Date Deposited: | 10 May 2022 02:03 |
Last Modified: | 30 Nov 2022 07:37 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/6123 |
Actions (login required)
View Item |