Search for collections on Undip Repository

Autisme Care Center di Kota Cilegon

Triatma, Nadhifa Rahmi and Indraswara, M. Sahid and Purwanto, Edi (2021) Autisme Care Center di Kota Cilegon. Undergraduate thesis, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.

[img] Text
1. [LP3A] Judul-Daftar Tabel_Nadhifa Rahmi Triatma_21020117140078.pdf - Published Version

Download (390kB)
[img] Text
2. [LP3A] BAB I_Nadhifa Rahmi Triatma_21020117140078.pdf - Published Version

Download (310kB)
[img] Text
3. [LP3A] BAB II_Nadhifa Rahmi Triatma_21020117140078.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
[img] Text
4. [LP3A] BAB III_Nadhifa Rahmi Triatma_21020117140078.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (939kB)
[img] Text
5. [LP3A] BAB IV_Nadhifa Rahmi Triatma_21020117140078.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)
[img] Text
6. [LP3A] BAB V_Nadhifa Rahmi Triatma_21020117140078.pdf - Published Version

Download (322kB)
[img] Text
7. [LP3A] DAFPUS_Nadhifa Rahmi Triatma_21020117140078.pdf - Published Version

Download (173kB)

Abstract

Kegiatan terapi merupakan salah satu kebutuhan paling utama bagi setiap
penyandang disabilitas, tidak terkecuali bagi penderita autisme. Yuwono (2009),
menjelaskan bahwa autis memiliki definisi terjadinya gangguan perkembangan
neurobiologis yang sangat kompleks dalam kehidupan yang panjang, termasuk pada
gangguan interaksi sosial, komunikasi bahasa dan perilaku, serta gangguan emosi dan
presepsi sensori pada keterampilan motoriknya. Autisme bukan merupakan suatu
gangguan penyakit kejiwaan, hanya saja kemampuan otak untuk berkembang tidak
selayaknya otak pada umumnya sehingga tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya
(Hasdianah, 2013). Pada umumnya karateristik yang dimiliki para penyandang autis
salah satunya adalah sulitnya menjalin interaksi sosial dan komunikasi secara umum
serta kemampuan memahami emosi serta perasaan orang lain dengan baik.
Gejala pertama yang terlihat dimulai dari usia 30 bulan semenjak kelahiran hingga
menjelang usia 3 tahun. Tingkat perkembangan menjadi terganggu terutama dalam
melakukan interaksi dengan orang lain, cara berkomunikasi serta berperilaku. Menurut
Omrod (2008), Para penyandang autis memperilihatkan gejala yang cukup siginifikan
dalam perkembangan kognitif dan berbahasa serta menunjukan perilakut tertentu yang
aneh, seperti contoh menggaruk-garuk atau mengayun-ayunkan tangan secara
spontan, mengulang apa yang didengar dan dikatakan orang lain, atau memperlihatkan
ketertarikan yang tidak pada umumnya pada objek tertentu. Penyandang autisme
menunjukan terjadinya gangguan kemampuan berkounikais yang tidak pada umumnya,
hal itu dapat dilihat dari terlambatnya kemampuan untuk berbicara, tidak berbicara
sama sekali, berbicara dengan bahsa yang tidak dipahami, atau hanya sekedar meniru
dari yang didengarnya (ekolalia). Terjadinya gangguan perkembangan yang khusus
dimana penguasaan berbahasa terganggu sejak awal perkembangan (Maslim, 2003)

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Engineering > Architecture Engineering
Engineering
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
Depositing User: agus pramono
Date Deposited: 27 Apr 2022 03:21
Last Modified: 27 Apr 2022 03:21
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/6039

Actions (login required)

View Item View Item