KUSUMOWARDANI, F. Dewi and Adi, M. Sakundarno and Suhartono, Suhartono (2020) ANALISIS PELAKSANAAN GERAKAN SATU RUMAH SATU JUMANTIK (GSRSJ) DALAM PENGENDALIAN DBD DI KOTA SEMARANG. Masters thesis, School of Postgraduate Studies.
Full text not available from this repository.Abstract
Latar Belakang: Demam Berdarah Dengue masih menjadi masalah di 436 Kabupaten/Kota khususnya di Kota Semarang. Berbagai upaya pengendalian yang dilakukan selama ini belum memberikan hasil untuk menekan populasi vektor hingga nilai ambang batas penularan. Diperlukan upaya alternatif untuk mengatasi masalah tersebut yakni dengan membudayakan 3M plus di masyarakat atau sering disebut Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik (GSRSJ).
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis pelaksanaan gerakan satu rumah satu jumantik di Kota Semarang.
Metode: Penelitian kualitatif dengan pendekatan wawancara mendalam pada pemegang program demam berdarah dengue dan gerakan satu rumah satu jumantik Puskesmas. Variabel penelitian ini merupakan komponen input, proses dan output pada gerakan gerakan satu rumah satu jumantik di Kota Semarang. Penelitian dilakukan di Kota Semarang, pada Puskesmas di 3 Kecamatan dengan kasus Demam berdarah dengue tertinggi yakni Kecamatan Tembalang, Kecamatan Candisari dan Kecamatan Banyumanik.
Hasil: Komponen input pada pelaksanaan gerakan satu rumah satu jumantik telah terpenuhi namun dalam proses pelaksanaannya didapati hasil bahwa masih belum berfungsinya peran supervisor di tingkat Rukun Warga /Kelurahan yang berakibat terhadap bertambahnya beban kerja pada koordinator Rukun Tetangga dalam melaksanakan tugasnya. Terdapat kesenjangan output dari pelaksanaan gerakan stu rumah satu jumantik yakni cakupan partisipasi jumantik dan cakupan kunjungan coordinator serta capaian Angka Bebas Jentik oleh jumantik rumah, koordinator Rukun Tetangga dan hasil pemantauan fasilitator.
Kesimpulan: Dalam pelaksanaan kegiatan gerakan satu rumah satu jumantik perlu dilakukan pendampingan terus menerus serta monitoring dan evaluasi dalam pelaksanaan gerakan satu rumah satu jumantik hingga pada kondisi masyarakat dapat benar-benar mandiri dalam melakukan pemantauan dan pemberantasan sarang nyamuk di rumah
Kata kunci : GSRSJ, SRSJ, Jumantik, DBD, Semarang
Background: Dengue hemorrhagic fever is still a problem in 436 districts/cities, especially in the city of Semarang. Various control efforts carried out so far have not yielded results to suppress vector populations to the transmission threshold value. An alternative effort is needed to overcome this problem, namely by civilizing 3M plus in the community or often called Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik (GSRSJ).
Objective: This study aims to analysis implementation of gerakan satu rumah satu jumantik in Semarang City.
Methods: Qualitative research with an in-depth interview approach to the holders of the dengue hemorrhagic fever and gerakan satu rumah satu jumantik Puskesmas programs. The research variables are the input, process and output components of Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik movement in Semarang City. The research was conducted in the city of Semarang, at health centres in 3 districts with the highest dengue hemorrhagic fever cases, namely Tembalang District, Candisari District and Banyumanik District.
Result: The input component in the implementation of gerakan satu rumah satu jumantik has been fulfilled, but in the implementation process, it was found that the supervisor's role at the rukun warga / sub district level is still not functioning which resulted in an increase in workload on the rukun tetangga coordinator in carrying out his duties. There is an output gap from the implementation of the gerakan satu rumah satu jumantik, namely the coverage of jumantik participation and the coverage of the visit of the coordinator as well as the achievements of the Angka Bebas Jentik by the housekeeper, the rukun tetangga coordinator and the results of the monitoring by the facilitator.
Conclusion: In the implementation of the gerakan satu rumah satu jumantik activities it is necessary to provide continuous assistance as well as monitoring and evaluation in the implementation of the gerakan satu rumah satu jumantik so that the condition of the community can be truly independent in monitoring and eradication of mosquito nests at home.
Keywords: GSRSJ, SRSJ, Jumantik, DHF, Semarang
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | GSRSJ, SRSJ, Jumantik, DBD, Semarang |
Subjects: | Public Health |
Divisions: | Postgraduate Program > Master Program in Epidemiology |
Depositing User: | Users 183 not found. |
Date Deposited: | 25 Apr 2022 04:25 |
Last Modified: | 25 Apr 2022 04:25 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/5938 |
Actions (login required)
View Item |