KHOIRONI, Adian and Anggoro, Sutrisno and Sudarno, Sudarno (2019) FENOMENA DEGRADASI SAMPAH PLASTIK POLIETILEN TEREFTALAT DAN POLIPROPILEN DI DALAM SISTEM PERAIRAN. Doctoral thesis, School of Postgraduate Studies.

	Text 1. Cover - Daftar Gambar.pdf Download (961kB)
	Text 2. BAB I.pdf Download (419kB)
	Text 3. BAB II.pdf Download (1MB)
	Text 4. BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (423kB)
	Text 5. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (481kB)
	Text 6. BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)
	Text 7. BAB VI.pdf Download (224kB)
	Text 8. Daftar Pustaka.pdf Download (417kB)

Abstract

Penggunaan plastik berbahan polimer polietilen tereftalat (PET) dan polipropilen (PP) secara besar - besaran sebagai bahan kemasan makan dan minuman berkontribusi dalam meningkatnya jumlah sampah plastik polietilen tereftalat dan polipropilen di dalam sistem perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari fenomena yang terjadi pada plastik di dalam sistem perairan yang melibatkan unsur abiotik, biotik dan sosial budaya, yang secara keseluruhan saling berkaitan. Penelitian ini dilakukan dengan didukung oleh beberapa instrumen untuk menghasilkan data yang akurat yaitu dengan penggunaan FTIR, SEM/EDX, Spektrofotometer, Tensile strength meter, Osmoregulator dan mikroskop. Hasil yang diperoleh berupa data perubahan gugus fungsional organik, gambar morfologi permukaan plastik, komposisi unsur anorganik, tingkat kinerja osmoregulasi ,kerapatan pertumbuhan mikroorganisme, kemampuan Tarik plastik dan gambar mikrostruktur kemudian diolah untuk menghasilkan suatu pembahasan yang akan menjawab pertanyaan dari tujuan penelitian ini. Hasil penelitian pada proses degradasi plastik pada skala laboratorium dengan perlakuan sinar Ultra Violet menunjukkan penurunan kekuatan tarik pada PET sebesar 1,7142 dan pada PP sebesar 0,1122, sedangkan pada perlakuan dengan Spirulina sp pada PET sebesar 0,9939 dan pada PP sebesar 0,1977. Analisa menggunakan EDX memberikan hasil penurunan jumlah karbon yang signifikan terjadi pada perlakuan dengan Spirulina sp dimana pada PET terjadi penurunan karbon sebesar 48,7 % dan pada PP sebesar 36,7%. Pada penelitian proses degradasi plastik diperairan pesisir Tambak Lorok, hasil analisa EDX menunjukkan penurunan karbon pada PET sebesar 20 % sedangkan pada PP sebesar 16,76% untuk kedalaman sedimen 170 cm dan sebesar 6,67% untuk kedalaman sedimen 50 cm. Pada penelitian tentang dampak mikroplastik bagi pertumbuhan mikroalga Spirulina sp diperoleh penurunan laju pertumbuhan terhadap kontrol, sebesar 79 % untuk PET dan sebesar 77% untuk PP. Pada penelitian yang berbeda untuk keberadaan mikroplastik didalam organisme laut Kerang hijau diperoleh hasil rata –rata ukuran mikroplastik sebesar 211,163 m dengan konsentrasi sebanyak 5 partikel/250 mg jaringan untuk kerang pada salinitas tinggi , 2 partikel/250 mg jaringan untuk kerang pada salinitas sedang dan 1 partikel/250 mg jaringan untuk kerang pada salinitas rendah. Pada penelitian yang melibatkan unsur sosial budaya diperoleh hasil bahwa sekitar 80% responden mengkonsumsi sebesar 1 – 4 buah plastik kemasan sekali pakai jenis PET dan sebanyak 20 % mengkonsumsi lebih dari 4 buah dalam sehari. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa faktor abiotik dan biotik yang digunakan sebagai variabel bebas pada penelitian ini sangat berperan dalam proses degradasi pada plastik PET dan PP di dalam sistem perairan . Karakteristik polimer plastik PET dan PP juga berperan penting dalam kemampuannya untuk terdegradasi. Lebih lanjut, didalam sistem perairan plastik PET dan PP itu sendiri juga mempengaruhi laju pertumbuhan dari mikroorganisme. Dari kajian sosial budaya, peningkatan jumlah sampah plastik disistem perairan dipengaruhi oleh gaya hidup masyarakat dalam mengkonsumsi plastik , terutama plastik kemasan yang digunakan sekali pakai.
Kata Kunci: Plastik ,Polietilen tereftala, Polipropilen, Biotik, Abiotik

The abundance of polyethylene terephthalate (PET) and polypropylene (PP) plastics use as food and beverage packaging materials contributes to the increasing of polyethylene terephthalate and polypopilene plastic waste amount in aquatic systems. This study aims to evaluate the phenomenon of plastics in aquatic systems that involve abiotic, biotic and socio-cultural factors, which are interrelated each other. To achieve the general and specifically objectives, this research was supported by several instruments to investigating and resulting accurate data, such as FTIR-ATR, SEM / EDX, Spectrophotometers, Tensile strength meters, Osmoregulators and microscopes. The results obtained in the form of organic functional group change data, plastic surface morphology, inorganic element composition, osmoregulation performance level, microorganism growth density and microstructure image are then processed to get a discussion that will answer the questions of this study purposes. The results of the study on the process of plastic degradation on a laboratory scale treated by Ultra Violet light showed a tensile strength in PET of 1.7142 and in PP of 0.1122, while in the result of interaction with Spirulina sp in PET it was 0.9939 and in PP 0, 1977 . The result of investigated by EDX analysis provides a significant amount of carbon reduction in the treatment with Spirulina sp showed carbon decreases are 48.7% for PET and in PP 36.7%. In the study of plastic degradation in Tambak Lorok coastal area, the results of EDX analysis showed a reduction in carbon by 20% in PET while in PP 16.76% for 170 cm depht and 6.67% for 50 cm depth. In the study of Spirulina sp growth obtained a decrease in growth for control, by 79% for PET and by 77% for PP. In different studies for microplastic in green mussels, the average microplastic size was 211.163 m with concentrations of 5 particles for mussels in high salinity, 2 particles for mussels in middle salinity and 1 for mussles in low salinity. In research that requires social-culture showed the data about 80% of respondents who use 1 - 4 pieces of plastic packaging once using PET and 20% need more than 4 pieces a day. This research concluded that the abiotic and biotic used as independent variables in this study have a very important role in the PET and PP plastics degradation process, while PET and PP plastics themselves also affected the sustainability of the biota in the aquatic system. Furthermore, the increase in the amount of plastic waste in aquatic systems is influenced by people's lifestyles in plastics usage, especially those used for a single use plastics.
Keywords: Plastic , Polyethylene terephthalate, Polypropylene,Biotic, Abiotic

Actions (login required)

View Item