SOFANIADI, Safrinal and Purwanto, Purwanto and Riyanto, Bambang (2019) MODEL POLA PERGERAKAN TRANSPORTASI DAN DAMPAK TERHADAP KARBON DIOKSIDA (CO2) EMISI GAS RUMAH KACA (GRK) DI KOTA SEMARANG. Doctoral thesis, School of Postgraduate Studies.

	Text COVER SEMINAR Terbuka 2019 jULI rev.pdf Download (582kB)
	Text BAB I - Sustainable transportation terbuka_Safrinal_Mei 2019.pdf Download (371kB)
	Text Bab II Kajian Pustaka Sustainable Transport terbuka_Safrinal_ Mei_2019.pdf Download (1MB)
	Text BAB III - Kerangka Konsep Uji Terbuka_Safrinal_ Mei 2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (430kB)
	Text BAB IV - Metode penelitian Seminar Terbuka_Safrinal_ Mei 2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (766kB)
	Text BAB V - Hasil dan Pembahasan Terbuka_safrinal_ Mei 2019. docx.pdf Restricted to Repository staff only Download (10MB)
	Text DAFTAR PUSTAKA_Safrinal_ Mei 2019.pdf Download (346kB)

Abstract

Kota Semarang adalah ibu kota Provinsi Jawa Tengah dan juga salah satu kota metropolitan di Indonesia dengan populasi penduduk 1.753.092 (BPS, 2017). Pertumbuhan kota yang awalnya di pusat kota menjadi ke segala arah (Sprawl) memberikan dampak kepada tingginya jumlah pergerakan transportasi, waktu tempuh, kemacetan dan emisi gas rumah kaca (GRK). Oleh karena itu perlu adanya model tarikan bangkitan dan pola sebaran transportasi untuk mengetahui jumlah pergerakan transportasi di Kota Semarang dan dampaknya terhadap emisi gas buang (CO2e) yang merupakan unsur GRK (greenhousesgas) dan sebagai penyumbang dalam perubahan iklim (climate change). Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk pergerakan bangkitan dan tarikan adalah Metode Analisis Regresi sedangkan untuk Pola pergerakan adalah Metode Matriks Asal-Tujuan (MAT) dan perhitungan emisi menggunakan rumus dari Intergivernmental Panel on Climate Change (IPCC).
Hasil analisis regresi menunjukan hubungan antara variabel X1 (kepadatan penduduk), X2 (jumlah kendaraan), X3 (jarak dari pusat kota), X4 (jenis bangunan) dan Y (pola pergerakan) memiliki hubungan yang berpengaruh karena memiliki nilai R yaitu 0,682. Pertumbuhan pergerakan pada tahun 2014 adalah 32.984.926 dan pada tahun 2016 adalah 33.685.042 dengan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) 12.348.731 liter pada tahun 2014 dan 15.404.243 liter pada tahun 2016. Emisi CO2e yang dihasilkan pada tahun 2014 sebesar 27.874 (t) CO2e dan pada tahun 2016 sebesar 31.610 (t) CO2e sehingga selama dua tahun ada kenaikan emisi CO2 sebesar 3.736(t) CO2e. Guna mengurangi tingginya pergerakan transprtasi maka perlu dibuat pusat-pusat pertumbuhan baru sebagai bentuk kota kompak dan pengembangan angkutan massal BRT yang dapat memberikan kontirbusi terhadap pengurangan emisi kendaraan pribadi sebesar 1.551,6 ton CO2e.
Kata Kunci:

Semarang City is the capital of Central Java Province and also one of the metropolitan cities in Indonesia with amount of population 1.753.092 (BPS, 2017). City has been growing which was originally in the center of city, present the condition is growing to all directions (Sprawl) and is impact is on traffic jam and emission. It is necessary to have a generated attraction model and movement distribution pattern to determine the number of movements in the city of Semarang and to determine the impact on exhaust emissions (CO2e) as an element of greenhouse gas and as climate change effect contributor. In this study the method used for trip generation and traction is the Regression Analysis Method while the Movement Pattern is the Origin-Destination Matrix (MAT) method and emission calculation using the formula from the Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC).
The results of the regression analysis show the relationship between Y (Transportation movement) variables with variables X1 (Density household), X2 (Vehicle number) X3=(Distance between City Centre and Zone), X4=(Housing material) and Y (Transportation movement) has an influential relationship because it has R value of 0.682. Movement growth in 2014 was 32.984.926 and in 2016 it was 33.685.042 with 12.348.731 liters of fuel oil consumption in 2014 and 15.404.243 liters in 2016. CO2e emissions produced in 2014 amounted to 27.615,64 (t) CO2e and in 2016 amounted to 30.283,19 (t) CO2e so that for two years there was an increase in CO2 emissions of 3.736 (t) CO2e. In order to reduce the high movement it was necessary to create new growth centers as compact city forms and development of BRT mass transit which can provide a contributing to reduce emission from vehicle emission as much as 1.551,6 tons of CO2e.
Keywords: Greenhouses Gas, CO2e emission, Movement Pattern, Transportation, Compact City

Actions (login required)

View Item