ALI, Muhammad and Hadi, Sudharto P. and Somantri, Maman (2019) MODEL PENGELOLAAN SAMPAH NON DOMESTIK BERBASIS PARTISIPASI MASYARAKAT MELALUI PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DI KOTA SEMARANG. Doctoral thesis, School of Postgraduate Studies.

	Text Cover dll.pdf Download (3MB)
	Text BAB 1.pdf Download (118kB)
	Text BAB 2.pdf Download (385kB)
	Text BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (121kB)
	Text BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (161kB)
	Text BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	Text BAB 6.pdf Download (15kB)
	Text Daftar Pustaka.pdf Download (3MB)

Abstract

Perkembangan pembangunan fisik Kota Semarang dewasa ini terus mengalami peningkatan secara signifikan. Mengacu data statistik dari Semarang dalam angka tahun 2017 Kota Semarang memiliki 108 hotel, 53 perguruan tinggi, 27 departement store dan 47 pasar umum tradisional. Kota Semarang juga memiliki 1616 sekolah, 126 perkantoran dan 4.532 rumah makan.
Salah satu dampak yang terjadi dari pembangunan fisik kota adalah peningkatan jumlah sampah yang ditimbulkan dari sumber non domestik tersebut semakin tinggi dan menyebar ke seluruh kota. Data dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang tahun 2017 menyebutkan bahwa volume sampah mencapai 220 ton per hari yang berasal dari sumber non domestik, dan 38% nya adalah sampah non organik. Pemicu permasalahan tersebut diantaranya adalah pola pengelolaan sampah yang masih mengandalkan peran Pemerintah dengan cara kumpul angkut buang.
Teknologi informasi terus berkembang pesat, sehingga keberadaanya dapat dimanfaatkan untuk menumbuhkan kepedulian terhadap pengelolaan sampah.
Dalam penelitian ini dibuat sebuah model manajemen persampahan yang berbasis partisipasi masyarakat dengan memanfaatkan aplikasi kassampah pada smartphone yang berbasis android sebagai alat dalam pengelolaan sampah. Tipe
penelitian ini adalah penelitian kaji tindak yaitu penelitian yang langsung action untuk menanggulangi suatu masalah dengan langkah-langkah yang dilakukan bersama dengan masyarakat dan stakeholder dengan harapan dapat diterapkan oleh instansi terkait.
Model pengelolaan sampah dengan Pemanfaatan TI telah di ujicoba pada pasar Rasamala Banyumanik, pasar Sampangan dan TPST Universitas Diponegoro dengan hasil sampah yang terangkut ke TPA dapat berkurang sebesar 5.163,75 kg atau sekitar 1,25% selama waktu penelitian. Model ini juga dapat
terhubung dengan instansi Pemerintah yang menangani sampah, dengan memanfaatkan aplikasi ini, tumpukan sampah yang mengganggu lingkungan dapat diadukan pada dinas terkait untuk segera dilakukan penanganan.
Model ini dapat digunakan pada sumber seperti, institusi pendidikan, perkantoran, mall, atau sumber non domestik lainya dengan sampah yang didominasi non organik.
Rekomendasi untuk keberhasilan model ini bahwa Pemerintah harus meningkatkan manajemen dan kelembagaan pengelolaan sampah yang terukur, partisipatif dan akuntabel dalam pengelolaan sampah. Pengelolaan sampah yang
efektif, efisien dan profesional dengan penguatan kelembagaan yang disesuaikan struktur dan kewenangan kearah pengelolaan sampah yang melibatkan masyarakat melalui pemanfaatan Teknologi Informasi yang berkembang pesat, bukan pada
penumpukan sampah di TPA.
Kata kunci : sampah, non domestik, teknologi informasi, partisipasi masyarakat

The physical development of Semarang city has been significantly increased. According to the statistic data of 2017 Semarang has 108 hotels, 53 universities, 27 departement stores and 47 traditional markets. Semarang also has 1616 school
buildings, 126 offices and 4.532 restaurants.
One of the impacts of physical development is the amount of public and private waste produced from non-domestic source getting higher in volume and spreading out across the city. The data of Environmental Agency of Semarang in 2017showed that about 220 tons of waste per day is produced from non-domestic
sources and the 38% are unorganic waste. The causes of the problem are the waste management pattern that relies on the government to collect, transport, and dispose the waste.
The Information Technology can be utilized to develop the landfill waste management to grow the for environmental awareness.
In this research, a model of waste management is made and based on community participation by using an application called “Kassampah” on androidbased smartphone as a tool in non-organic waste management. The type of this research is Action Research, with the research is the direct action to tackle a problems with community and stakeholders, expected to be applied by related intitution and community.
Waste management model by utilizing IT on trials at Rasamala traditional Market in Banyumanik, Sampangan traditional market and Integrated Waste Managenent Diponegoro University reduction in 5.163,75 kg or 1,25% of waste
transported to the landfill at the time of the research.This model can be integrated with the Environmental government agency that handles waste problems. By using this application, the disturbing waste can be handled as soon as possible.
This model is suitable to be applied to sources, such as educational institutions, office buildings, malls, or other non-domestic sources, dominated by non-organic sources. The use of this model the sustainable waste management to decrease the waste transported to landfill and pollutants from non-organic waste.
Some of the recommendation to successfully implement this model is that the Government would have to improve waste management and institutional management that is measurable, participatory and accountable in waste management. Effective, efficient and professional waste management added with
institutional strengthening which adjusted to the structure and authority towards waste management that involves community through the use of Information Technology that is growing rapidly, not on the accumulation of waste in the landfill
Keywords : waste, non domestic, Information Technology, people participation

Actions (login required)

View Item