Sri Utami, Dimas and Pudjonarko, Dwi and Retnaningsih, Retnaningsih and Widiastuti, Widiastuti and Kustiowati, Endang and Budisulistyo, Trianggoro (2020) PENGARUH PENAMBAHAN PROTEIN, FOSFATIDILKOLIN, FOSFATIDILSERIN, DAN INULIN TERHADAP DISBIOSIS USUS, DAN KELUARAN KLINIS NEUROLOGIS PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT. Masters thesis, Universitas Diponegoro.

	Text (COVER-ABSTRAK) DIMAS-22160115320013-TESIS-COVER-ABSTRAK.pdf Download (244kB)
	Text (BAB 1) DIMAS SRI UTAMI-22160115320013-TESIS-BAB 1.pdf Download (324kB)
	Text (BAB 2) DIMAS SRI UTAMI-22160115320013-TESIS-BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB III) DIMAS SRI UTAMI-22160115320013-TESIS-BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (696kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) DIMAS-22160115320013-TESIS-BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (714kB) | Request a copy
	Text (BAB V) DIMAS SRI UTAMI-22160115320013-TESIS-BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (263kB) | Request a copy
	Text (DAPUS LAMPIRAN) DIMAS-22160115320013-TESIS-DAPUS-LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (229kB) | Request a copy
	Text (LAMPIRAN) LAMPIRAN dhimas.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang : Nutrisi penting yang dibutuhkan oleh pasien stroke meliputi protein, fosfatidilkolin, fosfatidilserin, dan inulin, namun belum ada penelitian yang mengevaluasi pengaruh nutrisi tersebut terhadap mikrobioma usus dan sumbu otak usus. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penambahan nutrisi tersebut terhadap disbiosis usus dan luaran klinis pasien stroke iskemik. Metode Penelitian : Uji coba terkontrol secara acak tersamar ganda dilakukan pada bulan Februari-Juni 2020, di Rumah Sakit Umum Dr. Kariadi, Indonesia. Lima puluh tiga subjek yang memenuhi syarat dibagi menjadi 2 kelompok: kelompok intervensi (menerima 35 g susu bubuk yang mengandung protein 7,5 mg, 64 mg PC, 16 mg PS, dan 1,5 g inulin (KSI)) dan kelompok kontrol (menerima 200 ml standar formula enteral konvensional), 6 kali/hari selama 7 hari. Skor NIHSS dan tingkat SCFA dihitung baik pada pra-intervensi dan pasca-intervensi. Hasil Penelitian : Median kadar asetat, propionat, butirat, dan total asam lemak rantai pendek (SCFA) sebelum dan sesudah intervensi lebih besar pada kelompok intervensi (p=<0,001). Selanjutnya, NIHSS lebih besar pada intervensi (-4.0) daripada kelompok kontrol (-1.0), dan perbedaan ini signifikan secara statistik (p<0,001). Kami juga menemukan hubungan yang signifikan dalam perbedaan tingkat SCFA dan hasil klinis pasien kelompok intervensi dan kontrol (p<0,05). Kesimpulan : Suplementasi KSI memperbaiki disbiosis usus, yang dapat dilihat pada peningkatan kadar SCFA, dan meningkatkan hasil klinis pasien stoke.
Kata Kunci: Disbiosis usus, NIHSS, short chain fatty acid, stroke

Actions (login required)

View Item