Search for collections on Undip Repository

ANALISIS YURIDIS KETENTUAN REHABILITASI BAGI KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DALAM PUTUSAN NOMOR: 121/Pid.Sus/2015/PN.SMG.-021 PD 2021

Nazurullah, Reibyron and . Rochaeti, . Nur and Rozah, Umi (2021) ANALISIS YURIDIS KETENTUAN REHABILITASI BAGI KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DALAM PUTUSAN NOMOR: 121/Pid.Sus/2015/PN.SMG.-021 PD 2021. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK

Penulisan hukum ini membahas mengenai permasalahan yang pertama, bagaimana kebijakan formulasi tentang rehabilitasi bagi pelaku penyalahgunaan narkotika saat ini. Kedua mengenai bagaimana analisis yuridis rehabilitasi bagi korban narkotika dan pertimbangan hakim dalam penjatuhan pemidanaan berkaitan dengan kasus penyalahgunaan narkotika dalam Putusan Nomor 121/Pid.Sus/PN.Smg karena dalam putusan tersebut hakim tidak memberikan rehabilitasi kepada korban penyalahgunaan narkotika melainkan langsung menjatuhi hukuman pidana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kebijakan dalam pemberian putusan hukum terhadap pemakai narkoba yang seharusnya direhabilitasi bukan dijatuhi hukuman secara langsung, serta untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan pidana kasus narkotika.
Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif. Sumber data yang digunakan berasal dari data lapangan dan data kepustakaan. Sedangkan jenis data yang digunakan berupa data primer dan data sekunder. Prosedur pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi kepustakaan dan studi lapangan. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif.
Hasil penelitian ini yaitu pertama, kebijakan formulasi tentang rehabilitasi bagi pelaku penyalahgunaan narkotika terdapat dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika yang telah mengatur mengenai penjatuhan sanksi rehabilitasi baik untuk penyalahguna dan korban penyalahguna narkotika. Kedua, putusan no. 121/Pid.Sus/PN.Smg belum sesuai dengan pengaturan rehabilitasi sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang narkotika, yang mana Terdakwa seharusnya menerima hak rehabilitasi. Ketiga, kebijakan formulasi menegnai rehabilitasi di Indonesia masih mengalami kerancuan terutama dalam Undang-undang narkotika, sehingga diperlukan reformulasi atas aturan-aturan yang rancu bagi kebijakan formulasi di masa mendatang.
Kata Kunci: Rehabilitasi, Korban, Penyalahgunaan Narkotika

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Law
Divisions: Faculty of Law > Department of Law
Depositing User: fahimah FH
Date Deposited: 04 Apr 2022 04:00
Last Modified: 04 Apr 2022 04:00
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/5634

Actions (login required)

View Item View Item