FITRIA, INDAH and LIMANTORO, CHARLES (2022) NILAI RERATA VOLUME TROMBOSIT, RASIO TROMBOSIT LIMFOSIT, RASIO RERATA VOLUME TROMBOSIT-LIMFOSIT SEBAGAI PREDIKTOR TINGKAT KEPARAHAN SINDROM KORONER KRONIK (STUDI KASUS DI RSUP DR. KARIADI). Masters thesis, Universitas Diponegoro.

	Text (COVER) INDAH FITRIA-22040217320015-TESIS-COVER.pdf Download (279kB)
	Text (BAB I) INDAH FITRIA-22040217320015-TESIS-BAB I.pdf Download (128kB)
	Text (BAB II) INDAH FITRIA-22040217320015-TESIS-BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (422kB) | Request a copy
	Text (BAB III) INDAH FITRIA-22040217320015-TESIS-BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (66kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) INDAH FITRIA-22040217320015-TESIS-BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (153kB) | Request a copy
	Text (BAB V) INDAH FITRIA-22040217320015-TESIS-BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (281kB) | Request a copy
	Text (BAB VI) INDAH FITRIA-22040217320015-TESIS-BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (139kB) | Request a copy
	Text (BAB VII) INDAH FITRIA-22040217320015-TESIS-BAB VII.pdf Restricted to Registered users only Download (128kB) | Request a copy
	Text (DAPUS-LAMPIRAN) INDAH FITRIA-22040217320015-TESIS-DAPUS-LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pendahuluan: Peningkatan agregasi trombosit dan inflamasi berperan penting pada proses aterosklerosis. Ukuran trombosit yang lebih besar berkaitan dengan aktivitas trombosit dan bersifat lebih pro-trombosis. Limfopeni banyak dijumpai pada penyakit jantung koroner (PJK) berat. Nilai Rerata Volume Trombosit (RVT), Rasio Trombosit Limfosit (RTL), nilai Rasio Rerata Volume Trombosit-Limfosit (RRVTL) berhubungan dengan keparahan PJK
Tujuan: Menilai korelasi antara nilai RVT, RTL, dan RRVTL terhadap tingkat keparahan sindrom koroner kronik berdasar skor gensini.
Metode dan Material : Penelitian deskriptif analitik dengan rancangan penelitian belah lintang. Data klinis dan laboratorium dari 68 pasien sindrom koroner kronik yang menjalani pemeriksaan angiografi dievaluasi. Pasien dikelompokkan berdasar kekompleksan lesi koroner dengan skor gensini menjadi gensini ringan (≤20) dan gensini berat (>20). Nilai RVT, RTL dan RRVTL kemudian diperbandingkan pada 2 kelompok tersebut.
Hasil Penelitian: Nilai RRVTL berkorelasi positif dengan skor gensini (r=0,217; p=0,76). Terdapat beda signifikan antara nilai RRVTL pada kelompok gensini berat dan ringan (p=0,029). Titik potong nilai RRVTL 3,4 memiliki sensitivitas 80%, spesifisitas 50%, nilai prediksi positif (NPP) 82% dan nilai prediksi negatif (NPN) 47% ( area bawah kurva 67% (95% IK 52 – 82); p=0,029). Nilai RRVTL mempunyai risiko 1,55 kali (95% IK 0,99-2,43; p=0,034) terjadinya lesi koroner kompleks pada pasien dengan sindrom koroner kronik .Nilai RTL berkorelasi negatif dengan skor gensini (r=-0,057; p=0,645). Nilai RVT berkorelasi positif signifikan dengan skor gensini (r=0,271; p=0,025) namun bukan merupakan prediktor keparahan sindrom koroner kronik (OR= 1,26; 95% IK 0,93-1,70; p=0,205).
Kesimpulan: Nilai RRVTL dapat digunakan sebagai prediktor tingkat keparahan pada pasien sindrom koroner kronik.
Kata kunci: RVT, RTL, RRVTL, gensini, sindrom koroner kronik

Actions (login required)

View Item