Syammaisaroh, Ima, Ima and Qonitatin, Novi, Novi (2022) Gambaran Resiliensi pada Mantan Penyalahguna Napza. Undergraduate thesis, Undip.

Text Repository_Ima Syammaisaroh_15000117120042.pdf Download (155kB)

Abstract

Menjalani proses lepas dari Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya
(NAPZA) merupakan hal berat yang dilalui oleh seorang mantan penyalahguna
napza. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali lebih dalam dinamika resiliensi
mantan penyalahguna napza dan faktor apa saja yang mempengaruhinya. Penelitian
ini menggunakan metode kualitatif fenomenologis dengan teknik analisis data
Descriptive Phenomenological Analysis (DPA). Pemilihan partisipan dilakukan
menggunakan teknik purposive sampling. Berdasarkan teknik tersebut, penelitian
ini menggunakan tiga subjek dengan kriteria seorang mantan penyalahguna napza
yang telah berhenti memakai napza minimal dua tahun dan telah sembuh dari
ketergantungan narkotika baik secara fisik maupun psikis. Hasil dari penelitian ini
ditemukan adanya lima faktor yang mempengaruhi resiliensi, faktor ini terdapat
pada saat proses penghentian penggunaan napza antara lain dukungan sosial,
responsifitas, insight, spiritualitas, dan tantangan. Pada penelitian ini, peneliti
melihat adanya gambaran menuju resiliensi pada partisipan yang ditunjukkan
melalui tujuh aspek pembentuk resiliensi. Partisipan menunjukkan perasaan
berdosa (regulasi emosi) setelah lepas dari napza, partisipan dapat menolak ajakan
dan godaan teman yang menawarkan napza (kontrol impuls), partisipan memiliki
keyakinan dalam diri bahwa mereka telah benar-benar sembuh dari ketergantungan
napza dengan didasarkan adanya niat dan upaya pembuktian (optimisme),
partisipan mulai menyadari penyebab penggunaan napza karena faktor pengaruh
teman sehingga mereka mulai menyadari pentingnya memilih teman yang baik
(analisis kausal), partisipan menunjukkan perasaan bersalah kepada keluarga
karena telah mengecewakan dan merepotkan (empati), partisipan memiliki
komitmen untuk tidak lagi memakai narkoba (self efficacy), selanjutnya partisipan
menunjukkan bahwa mereka mampu bekerja kembali di bidangnya masing-masing
setelah berhasil lepas dari napza (pencapaian).
Kata kunci: Resiliensi, mantan penyalahguna napza.

Actions (login required)

View Item