Dwi Nugraha, Muhammad Fadel (2021) PERANCANGAN IPAL KAWASAN INDUSTRI TAHU DI DESA SUGIHMANIK, KECAMATAN TANGGUNGHARJA, KABUPATEN GROBOGAN. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK
Krisis air, terutama air bersih, menjadi isu hangat dan terkini di berbagai belahan dunia, salah satunya di Desa Sugihmanik, Kecamatan Tanggungharja, Kabupaten Grobogan. Masyarakat setempat yang menggunakan air secara berlebihan dan tidak melakukan daur ulang berpotensi mengalami krisis air dalam waktu dekat. Salah satu yang turut berkontribusi besar adalah para pelaku UMKM Industri Tahu yang menggunakan air melebihi 10.000 liter/hari/UMKM. Selain itu, beban organik yang terkandung dalam limbah tahu suhu (48,5°C), BOD5 (4433 mg/L); COD (8777 mg/L), TSS (932 mg/L), dan pH (4). Nilai karakteristik air limbah ini tidak ada yang memenuhi baku mutu. Dari
permasalahan ini, dilakukan perancangan IPAL sebagai salah satu upaya membantu para pelaku UMKM Industri Tahu untuk bisa mengelola air buangannya sebelum dibuang ke badan sungai. IPAL akan dibangun di lahan seluas 120 m2dengan kepemilikan atas nama
Paguyuban Industri Tahu. Pemilihan konfigurasi IPAL dilakukan dengan metode screening dan AHP (Analytical Hierarcy Process). Dari hasil pemilihan, didapat dua skenario
sebagai bahan pertimbangan bagi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Grobogan dalam mengimplementasikan desain dengan dana 200 juta rupiah. Skenario satu yang terdiri dari
UASB dan Filter Anaerobik mampu organik dengan rincian final BOD5 (34 mg/L), COD (87 mg/L), dan TSS (54 mg/L). Skenario 2 yang terdiri dari Anaerobik Digester dan
Constructed Wetland mampu menyisihkan beban organik dengan rincian final BOD5 (97 mg/L), COD (36 mg/L), dan TSS (36 mg/L). Sementara, nilai pH secara otomatis akan
menyesuaikan dengan pH optimum ketika VFA (Volatil Fatty Acids) sesuai kadar. Total biaya pembangunan untuk kedua skenario masing-masing melebihi 400 juta. Selain itu,
skenario satu (Rp 112.233) dan skenario dua (Rp 219) mempunyai biaya investasi yang terjangkau dengan biaya pendapatan rata-rata. Selain itu, dihasilkan juga biogas sebagai produk sampingan dari skenario satu (239,8 m³/hari) dan dua (273 m³/hari/UMKM) yang dapat digunakan untuk memasak. Dengan keterbatasan anggaran dan lahan, IPAL dikonsepkan dengan nama IPAL TUMBUH.
Kata Kunci : IPAL Tumbuh, Krisis Air, Berkelanjutan
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Engineering |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Environmental Engineering |
Depositing User: | Users 182 not found. |
Date Deposited: | 30 Mar 2022 02:18 |
Last Modified: | 30 Mar 2022 02:27 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/5553 |
Actions (login required)
View Item |