Hartanto, Raissa and Maharani, Maharani and Wildan, Arief and Prihatningtias, Riski and Dharma, Andhika Guna (2022) PENGARUH PEMBERIAN HESPERIDIN ORAL TERHADAP KETEBALAN GANGLION CELL-INNER PLEXIFORM LAYER (Studi Eksperimental pada Tikus Wistar Model Glaukoma dengan Induksi N-Methyl-D-Aspartate). Masters thesis, Universitas Diponegoro.
Text (COVER)
RAISSA HARTANTO-22040617320016-TESIS-COVER.pdf Download (184kB) |
|
Text (BAB 1)
RAISSA HARTANTO-22040617320016-TESIS-BAB 1.pdf Download (142kB) |
|
Text (BAB 2)
RAISSA HARTANTO-22040617320016-TESIS-BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (589kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3)
RAISSA HARTANTO-22040617320016-TESIS-BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (36kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4)
RAISSA HARTANTO-22040617320016-TESIS-BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (113kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5)
RAISSA HARTANTO-22040617320016-TESIS-BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (241kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 6)
RAISSA HARTANTO-22040617320016-TESIS-BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (11kB) | Request a copy |
|
Text (DAPUS-LAMPIRAN)
RAISSA HARTANTO-22040617320016-TESIS-DAPUS-LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (880kB) | Request a copy |
Abstract
Pendahuluan : Glaukoma terjadi akibat kematian retinal ganglion cell (RGC), jaringan dendritik lapisan plexiform dalam, dan akson pada lapisan serabut saraf. Kerusakan glaukomatosa menetap pada hampir 50% pasien, walaupun tekanan intraokuler sudah diturunkan sampai dengan tekanan normal. Glaukoma mempengaruhi Ganglion Cell complex (GCC) yang didefinisikan sebagai tiga lapisan retina terdalam: the nerve fiber layer, the ganglion cell layer, dan the inner plexiform layer. Hilangnya retinal ganglion cell dan inner plexiform layer (IPL) sangat berkorelasi dengan hilangnya lapang pandang secara keseluruhan sehingga retinal ganglion cell dan inner plexiform layer merupakan target potensial untuk mengevaluasi perkembangan glaukoma pada pasien. Hesperidin dikenal sebagai neuroprotektor memiliki kemampuan melindungi sel ganglion retina sehingga mencegah terjadinya penipisan lapisan GC-IPL pada retina. Tujuan : Membuktikan pengaruh pemberian Hesperidin oral terhadap ketebalan GC-IPL tikus Wistar model glaukoma induksi NMDA. Metode : Tikus Wistar model glaukoma dibagi ke dalam 2 kelompok. Kelompok perlakuan diberi Hesperidin oral dosis 100mg/kgBB/hari selama 3 minggu. Ketebalan GC-IPL pada retina diperiksa dengan pengecatan Hematoxylin Eosin. Data dikumpulkan dan diolah kemudian dilakukan uji beda non-parametric Mann-Whitney test. Hasil : Nilai rerata ketebalan GC-IPL pada kelompok perlakuan adalah 86,85 (82,90 – 104,32),pada kelompok kontrol adalah 46,26 (39,33 – 50,90) dengan nilai p=0,002. Kesimpulan : Ketebalan GCIPL pada tikus Wistar model glaukoma yang diinduksi NMDA dan
diberikan Hesperidin secara peroral lebih tebal dibandingkan kelompok kontrol.
Kata kunci: NMDA, Hesperidin, Ketebalan GCIPL, sel ganglion retina, glaukoma
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: NMDA, Hesperidin, Ketebalan GCIPL, sel ganglion retina, glaukoma |
Subjects: | Medicine |
Divisions: | Faculty of Medicine > Master Program of Specialist Medical |
Depositing User: | Upload Mandiri FK |
Date Deposited: | 23 Mar 2022 02:05 |
Last Modified: | 23 Mar 2022 02:05 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/5448 |
Actions (login required)
View Item |