Harinto, Prima Erlangga and Ruspita, Dian Ayu and Marliyawati, Dwi and Widodo, Pujo and Naftali, Zulfikar (2022) Pengaruh Spirulina Terhadap Perubahan Histopatologi Koklea Pada Tikus Wistar Yang Diinduksi Kanamisin. Masters thesis, Universitas Diponegoro.

	Text (COVER) PRIMA ERLANGGA HARINTO-22040817320006-TESIS-COVER.pdf Download (685kB)
	Text (BAB 1) PRIMA ERLANGGA HARINTO-22040817320006-TESIS-BAB 1.pdf Download (401kB)
	Text (BAB 2) PRIMA ERLANGGA HARINTO-22040817320006-TESIS-BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (979kB) | Request a copy
	Text (BAB 3) PRIMA ERLANGGA HARINTO-22040817320006-TESIS-BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (408kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) PRIMA ERLANGGA HARINTO-22040817320006-TESIS-BAB 4.pdf Download (583kB)
	Text (BAB 5) PRIMA ERLANGGA HARINTO-22040817320006-TESIS-BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (747kB) | Request a copy
	Text (BAB 7) PRIMA ERLANGGA HARINTO-22040817320006-TESIS-BAB 6.pdf Restricted to Registered users only Download (362kB) | Request a copy
	Text (BAB 7) PRIMA ERLANGGA HARINTO-22040817320006-TESIS-BAB 7.pdf Restricted to Registered users only Download (326kB) | Request a copy
	Text (DAPUS-LAMPIRAN) PRIMA ERLANGGA HARINTO-22040817320006-TESIS-DAPUS-LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang: Obat Streptomisin dan kanamisin adalah golongan aminoglikosida yang toksik terhadap koklea dan vestibular menyebabkan penurunan pendengaran. Antibiotik ini juga digunakan untuk terapi tuberkulosis dan efek ototoksisitasnya terjadi pada sekitar 20% penderita tuberkulosis. Spirulina adalah Spesies sianobakteria berserabut yang digunakan sebagai suplemen makanan. Spirulina mengandung senyawa fikosianin yang berfungsi sebagai antioksidan dan berefek antiinflamasi.
Tujuan: Mengetahui pengaruh spirulina terhadap perubahan histopatologi koklea pada tikus Wistar setelah diinduksi kanamisin.
Metode: Penelitian ini merupakan bentuk penelitian eksperimental (posttest only Controlled group design) dengan menggunakan tikus wistar penelitian dilakukan di Laboratorium Biologi FMIPA Universitas Islam Sultan Agung periode November – Desember 2021. Sampel sebanyak 24 ekor terbagi dalam 4 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif mendapat injeksi kanamisin 800 mg/kg bb, kelompok perlakuan 1 mendapat kanamisin dan spirulina 400 mg/kg bb dan kelompok perlakuan 2 mendapat kanamisin dan spirulina 1000 mg/kg bb. Pengamatan penelitian berlangsung selama 1 bulan yaitu November-Desember 2021. Pengukuran dengan pengamatan histopatologi pada sel rambut, sel makrofag dan dilatasi vaskular koklea. Analisis data menggunakan uji non parametrik Kruskal-Wallis dan post-hoc Mann-Whitney.
Hasil: Terdapat lebih banyak jumlah kerusakan sel rambut, jumlah sel makrofag dan dilatasi vaskuler yang bermakna pada kelompok kanamisin dibandingkan dengan kelompok tanpa kanamisin dengan nilai ketiganya p=0,001. Terdapat lebih sedikit jumlah kerusakan sel rambut, jumlah sel makrofag dan dilatasi vaskuler yang tidak bermakna pada kelompok kanamisin dengan spirulina dosis 400 mg dibandingkan dengan kelompok kanamisin dengan nilai masing masing p=0,093; p=0,103; p= p=0,103. Terdapat lebih sedikit jumlah kerusakan sel rambut, jumlah sel makrofag dan dilatasi vaskuler yang bermakna pada kelompok kanamisin dengan spirulina dosis 1000 mg dibandingkan dengan kelompok kanamisin dengan nilai p=0,001; p=0,004; p=0,008. Terdapat lebih sedikit jumlah kerusakan sel rambut yang bermakna pada kelompok kanamisin dengan spirulina dosis 1000 mg dibandingkan dengan kelompok kanamisin dengan spirulina dosis 400 mg p=0,045
Kesimpulan: Terdapat pengaruh yang signifikan pada pemberian spirulina terhadap perubahan histopatologi koklea tikus.
Kata kunci: histopatologi, kanamisin, ototoksik, spirulina

Actions (login required)

View Item