Prayogo, Hady and Rahayu, Rahayu and Farida, Elfia (2020) KEJAHATAN GENOSIDA TERHADAP ETNIS ROHINGYA,MYANMAR DITINJAU DARI ASPEK HUKUM HAM INTERNASIONAL. 038 HI 2020. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK
Hak asasi manusia merupakan hak yang melekat secara kodrati pada setiap umat manusia sebagai anugrah dari Tuhan. Oleh karena itu hak tersebut harus dihormati tidak boleh dikurangi atau dirampas maupun dilanggar oleh siapapun. baik itu oleh individu maupun oleh pemerintah suatu negara. Di era modern ini sering diserukannya Penegakan HAM namun masih pula terjadi Pelanggaran terhadap HAM khusunya yang dialami golongan minoritas.Salah satu bentuk pelanggaran HAM yang melukai rasa kemanusiaan sehingga menggerakkan masyarakat internasional untuk segera mengatasinya adalah kejahatan genosida. Genosida adalah suatu kejahatan yang dilakukan dengan tujuan memusnahkan begitu saja, dalam keseluruhan apapun sebagian, suatu kelompok, bangsa, etnis, rasial atau agama seperti yang terjadi pada muslim rokhinnya di Myanmar Adapun yang menjadi permasalahan dalam penulisan hukum ini adalah bentuk pelanggaran HAM yang terjadi serta bagaimana penyelesaiannya menurut hukum HAM Internasional.
Metode penulisan hukum ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif. Dengan menganalisis norma hukum serta instrumen Hukum HAM Internasional. Sumber data yang dipakai dalam penelitian ini berupa data sekunder, yang diperoleh dari studi pustaka. Penelitian dilaksanakan melalui mengumpulkan data untuk disusun serta dikelompokkan kemudian dianalisis secara kualitatif dan membuat pembahasan serta menarik kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penyelesaian Pelanggaran HAM yang dilakukan oleh pemerintah Myanmar terhadap Etnis Rohingnya di Myanmar belum berjalan dengan sangat baik. Masih diketemukannya bukti bukti Pelanggaran HAM berat yang mengarah kepada kejahatan Genoisida terhadap etnis Rohingnya, Berdasarkan pandangan Hukum HAM Internasional mekanisme penyelesaian Kasus Pelanggaran HAM tersebut adalah melalui Komisi kebenaran dan Rekonsiliasi. Penyelesaian ini diharapkan mempunyai peran besar dalam menghilangkan praktik kekebalan hukum (impunity) atau perlakuan istimewa lainnya yang sebelumnya didapatkan oleh para pemimpin negara dan aparat negara di tingkat tinggi yang melanggar hak asasi manusia di masa lalu.
Kata Kunci : Pelanggaran Ham Berat, Genoisida Etnis Rohingnya, Penyelesaian Kasus.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Law |
Divisions: | Faculty of Law > Department of Law |
Depositing User: | Users 156 not found. |
Date Deposited: | 08 Mar 2022 06:21 |
Last Modified: | 08 Mar 2022 06:21 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/5249 |
Actions (login required)
View Item |