HADIPUTRO, Dony Dwilaksono and Yuliastuti, Nany and Budihardjo, Mochamad Arief (2021) PEMETAAN SALINITAS DAN KANDUNGAN Escherichia coli PESISIR KABUPATEN BANTUL, D.I YOGYAKARTA. Masters thesis, School of Postgraduate Studies.

	Text 1. Cover-Abstrak.pdf Download (464kB)
	Text 2. Bab I.pdf Download (265kB)
	Text 3. Bab II.pdf Download (419kB)
	Text 4. Bab III.pdf Restricted to Repository staff only Download (317kB)
	Text 5. Bab IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (958kB)
	Text 6. Bab V.pdf Download (214kB)
	Text 7. Daftar Pustaka.pdf Download (241kB)
	Text 8. Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (540kB)

Abstract

Komitmen pemerintah Indonesia dalam ikut serta dalam Pembangunan Berkelanjutan tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Terdapat 17 tujuan dan 169 indikator kesuksesan, salah satu tujuannya adalah Air Bersih dan Sanitasi yang Layak. Kualitas air bersih sangat berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat, terutama terhadap masyarakat daerah pesisir Kabupaten Bantul yang belum mendapatkan akses air bersih dari Perusahaan Air Bersih Daerah (PDAM). Degradasi lingkungan di kawasan pesisir dapat menyebabkan permasalahan intrusi air laut dan kontaminasi bakteri seperti E.coli. degradasi dapat disebabkan oleh perbuatan manusia atau kondisi alam.
Data primer berupa hasil survei dan wawancara dengan masyarakat untuk memperoleh informasi lokasi rumah terhadap garis pantai dan jarak antara septic tank dengan sumur gali serta sampel air bersih. Data sekunder berupa data dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Informasi Geospasial (BIG) serta instansi lainnya untuk mendukung penelitian ini. Pengolahan data penelitian yang menggunakan uji asumsi klasik, Multivariate, analisis regresi linier berganda dan uji hipotesis. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbаngаn berupа realita kualitas air bersih yang digunakan masyarakat pesisir pаdа umumnyа. Selain itu, penelitian ini diharapkan akan memberikan informasi faktor-faktor yang mempengaruhi intrusi air laut dan kontaminasi bakteri E.coli serta memberikan masukan kepada Pemerintah Pusat dan Daerah mengenai zona mitigasi intrusi air laut yang mencemari air tanah kawasan pesisir Kabupaten Bantul.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis penelitian (Ha) terbukti dengan semakin jauh sumur warga dari garis pantai, maka semakin kecil pengaruhnya terhadap parameter lingkungan dengan nilai Sig. kurang dari 0,05 (TDS, DHL, Cl- dаn Nа+). Parameter yang paling berpengaruh adalah Na+ dan DHL dengan nilai korelasi masing-masing senilai 0,82 dan 0,74. Zona terluas pada 3 Kecamatan adalah zona air payau dengan luas 53,375 km2 atau 76,43% luas wilayah pada 3 Kecamatan . Semakin jauh tangki septik dari sumur warga dan semakin dalam muka air, maka semakin kecil kontaminasi E.coli. hal tersebut didukung dengan nilai Sig kurang dari 0,05. Zona kontaminasi E.coli terluas pada zona dengan resiko tinggi yaitu 67,131 km2 atau 96,10% luas wilayah pada 3 Kecamatan .
Mayoritas wilayah pesisir pada 3 Kecamatan berada dalam zona air payau. Kecamatan yang memiliki zona air asin terluas adalah Kecamatan Kretek. Kawasan dengan resiko sedang terdapat pada wilayah barat Kecamatan Sanden dan wilayah timur Kecamatan Srandakan yang berbatasan dengan Kecamatan Sanden.

The commitment of the Indonesian government to participate in Sustainable Development is contained in Presidential Regulation Number 59 of 2017 concerning the Implementation of Achieving Sustainable Development Goals. There are 17 goals and 169 indicators of success, one of which is Clean Water and Adequate Sanitation. The quality of clean water is very influential on public health, especially for coastal communities in Bantul Regency who have not had access to clean water from the Regional Clean Water Company (PDAM). Environmental degradation in coastal areas can cause problems with sea water intrusion and bacterial contamination such as E.coli. Degradation can be caused by human actions or natural conditions.
Primary data in the form of survey results and interviews with the community to obtain information on the location of the house to the shoreline and the distance between the septic tank and dug wells as well as clean water samples. Secondary data in the form of data from the Central Statistics Agency (BPS) and the Geospatial Information Agency (BIG) and other agencies to support this research. Research data processing using classical assumption test, multivariate, multiple linear regression analysis and hypothesis testing. This research is expected to provide a contribution in the form of the reality of the quality of clean water used by coastal communities in general. In addition, this research is expected to provide information on the factors that influence seawater intrusion and contamination of E.coli bacteria as well as provide input to the Central and Regional Government regarding the mitigation zone for seawater intrusion that pollutes groundwater in the coastal area of Bantul Regency.
The results show that the research hypothesis (Ha) is proven by the farther the residents' wells are from the coastline, the smaller the effect on environmental parameters with the value of Sig. less than 0.05 (TDS, DHL, Cl- and Nа+). The most influential parameters are Na+ and DHL with correlation values of 0.82 and 0.74, respectively. The widest zone in 3 sub-districts is the brackish water zone with an area of 53,375 km2 or 76.43% of the total area in 3 sub-districts. The farther the septic tank from the resident's well and the deeper the water table, the less E.coli contamination. This is supported by a Sig value of less than 0.05. The widest E.coli contamination zone is in the high-risk zone, which is 67.131 km2 or 96.10% of the total area in 3 sub-districts.
The majority of coastal areas in 3 sub-districts are in the brackish water zone. The sub-district that has the widest saltwater zone is Kretek District. Areas with moderate risk are found in the western area of Sanden District and the eastern region of Srandakan District which borders the Sanden District.

Actions (login required)

View Item