RIZKIKA, ANGGIT (2022) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI PUSKESMAS KERTEK 2 KABUPATEN WONOSOBO. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text REPO ANGGIT.pdf - Published Version Download (229kB)

Abstract

Latar Belakang: Salah satu masalah gizi yang rentan terjadi di Indonesia adalah Berat Badan Lahir Rendah. Kabupaten di Indonesia dengan prevalensi BBLR yang mengalami peningkatan dan tidak sesuai target adalah Kabupaten Wonosobo dengan Puskesmas Kertek 2 menjadi 3 besar kasus BBLR tertinggi. Faktor-faktor berat badan lahir rendah di lokasi tersebut belum diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan BBLR di Puskesmas Kertek 2.
Metode:Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Populasinya adalah seluruh bayi yang lahir di Puskesmas Kertek 2 Kabupaten Wonosobo tahun 2020. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 65 yang diambil dengan teknik simple random sampling. Instrumen data penelitian diperoleh melalui kuesioner, buku KIA, dan laporan kohort ibu dari puskesmas. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini terkait faktor ibu, faktor lingkungan, dan faktor demografi. Analisis data terdiri atas analisis univariat dan bivariat. Analisis bivariat dilakukan melalui uji Chi Square dengan signifikansi <0,05. Selanjutnya dilakukan perhitungan PR dengan tabel 2x2.
Hasil: Faktor yang berhubungan dengan BBLR adalah usia ibu (p=0,003, PR 3,529) dan usia kehamilan (p=0,000, PR 4,072). Faktor lain seperti anemia, lingkar lengan atas, pertambahan berat badan ibu, paritas, penyakit dan infeksi, serta jarak kehamilan tidak menujukkan hubungan yang signifikan. Faktor lingkungan dan demografi juga tidak berhubungan dengan BBLR.
Simpulan:Faktor risiko terjadinya berat badan lahir rendah hanya dari faktor ibu yaitu usia ibu dan usia kehamilan.

Kata kunci : BBLR, faktor ibu, faktor lingkungan, demografi , wonosobo

Actions (login required)

View Item