Search for collections on Undip Repository

FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK SADARIDALAM UPAYA DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA PADA SANTRIWATI PONDOK PESANTREN DI KECAMATAN MIJEN KOTA SEMARANG TAHUN 2021

MAULIDIA, HANUM RAHMA (2021) FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK SADARIDALAM UPAYA DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA PADA SANTRIWATI PONDOK PESANTREN DI KECAMATAN MIJEN KOTA SEMARANG TAHUN 2021. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img] Text
REPO HANUM.pdf - Published Version

Download (11kB)

Abstract

Latar Belakang: : SADARI merupakan salah satu upaya deteksi dini kanker payudara sendiri yang dianjurkan untuk dilakukan secara rutin sejak usia 12 tahun. upaya pencegahan ini penting untuk dilakukan oleh remaja putri, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan karakteristik dan persepsi (kerentanan, keparahan, manfaat, hambatan, dan efikasi diri terhadap SADARI dan penyakit kanker payudara, serta dukungan sekolah, dan paparan media dapat mempengaruhi santriwati dalam menerapkan praktik SADARI. Penelitian ini difokuskan pada santriwati di Pesantren Mijen, Semarang.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah santriwati pondok sesuai kriteria inklusi sebanyak166 orang. Pengumpulan data menggunakan angket kuesioner. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi-square dan Fisher-exact. Hasil: sebanyak 50,6% responden memiliki praktik SADARI kategori baik dengan beberapa variabel yang berhubungan yaitu riwayat kanker payudara dalam keluarga (p-value 0,048), pengetahuan (p-value 0,0001), persepsi kerentanan (p-value 0,020), persepsi keseriusan (p-value 0,001), persepsi manfaat (p-value 0,005), persepsi hambatan (p-value 0,007), dan keterpaparan media informasi (p-value 0,013).Praktik SADARI kategori baik belum mencakup seluruh responden penelitian sehingga perlu peningkatan kembali dalam pembentukan persepsi mengenai SADARI sesuai dengan aspek-aspek yang berhubungan dengan praktik SADARI.Kesimpulan: Santriwati pada pondok pesantren Mijen sebagian besar belum melaksanakan SADARI secara rutin sebesar 70,5%. Pengetahuan kurang baik santriwati terlihat pada pengetahuan santriwati terkait tatacara melakukan SADARI. Selain itu, hambatan paling besar yang dialami santriwati dalam melakukan SADARI berupa fasilitas pada pondok pondok pesantren seperti tidak adanya cermin di kamar mandi.

Kata Kunci : Pondok Pesantren, Health Belief Model, SADARI

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Public Health
Divisions: Faculty of Public Health > Department of Public Health
Depositing User: endah nurkhayati
Date Deposited: 11 Jan 2022 04:19
Last Modified: 11 Jan 2022 04:19
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/5077

Actions (login required)

View Item View Item