Search for collections on Undip Repository

ANALISIS IMPLEMENTASI GERAKAN MASYARAKAT CERDAS MENGGUNAKAN OBAT (GEMA CERMAT) DI KOTA SEMARANG

Chrisdita, Maya and Suryoputro, Antono and Arso, Septo Pawelas (2021) ANALISIS IMPLEMENTASI GERAKAN MASYARAKAT CERDAS MENGGUNAKAN OBAT (GEMA CERMAT) DI KOTA SEMARANG. Masters thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img] Text
RINGKASSAN TESIS MAYA.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2030.

Download (418kB)

Abstract

Abstrak
Swamedikasi atau self medication adalah penggunaan obat-obatan tanpa resep oleh seseorang
atas inisiatifnya sendiri. swamedikasi dapat menimbulkan kerugian seperti kesalahan pengobatan
karena ketidaktepatan diagnosis sendiri, penggunaan obat yang terkadang tidak sesuai karena
informasi bias dari iklan obat dimedia, pemborosan waktu dan biaya apabila timbul reaksi obat
yang tidak diinginkan seperti sensitivitas, alergi, efeksamping atau resistensi. GEMA CERMAT
atau Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat merupakan upaya bersama antara
pemerintah dan masyarakat melalui rangkaian kegiatan dalam rangka mewujudkan kepedulian,
kesadaran, pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam menggunakan obat secara tepat dan
benar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi pelaksanaan program
GEMA CERMAT di kota Semarang.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang disajikan dalam bentuk
deskriptif dengan pendekatan naratif. Metode pengumpulan data menggunakan data primer dan
data sekunder, sedangkan metode penentuan subjek penelitian menggunakan metode purposive
sampling sehingga jumlah informan disesuaikan dengan jumlah kebutuhan informasi yang
diperlukan oleh peneliti yaitu terdiri dari 3 informan utama dan 2 informan triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pelaksanaan GEMA CERMAT di Kota Semarang dilakukan
dengan empat strategi yaitu startegi regulasi dan advokasi, strategi edukasi, anggaran dan sumber
pendanaan dan penggandaan materi dan publikasi. jumlah cakupan Apoteker dan tenaga teknis
kefarmasian yang menjadi AoC dan jumlah cakupan masyarakat yang telah mendapatkan edukasi
masih rendah. SDM untuk pelaksanaan program sudah sesuai dengan kompetensi yaitu semua
merupakan Apoteker yang berkompeten dalam melakukan praktek kefarmasian, dalam hal ini AoC
telah mendapatkan pelatihan dan memahami tupoksi pelaksanaan program, namun, Komunikasi
antar organisasi belum terkoordinasi dengan baik. Selain itu, sulitnya mengubah asumsi
masyarakat dalam pemanfaatan swamedikasi masih membutuhkan upaya penegasan yang
maksimal untuk mengurangi terjadinya ketidakrasionalan pengobatan dengan antibiotik.
Kata kunci: Implementasi, Swamedikasi, GEMA CERMAT
Abstract
self-medication is the use of medicines without a prescription by someone on their own initiative.
self-medication can cause losses such as medication errors due to inaccurate self-diagnosis,
sometimes inappropriate use of drugs due to biased information from drug advertisements in the
media, wasting time and money if unwanted drug reactions arise such as sensitivity, allergies, side
effects, or resistance. GEMA CERMAT or the Smart Society Movement for Using Drugs is a joint
effort between the government and the community through a series of activities in order to create
awareness, awareness, understanding, and community skills in using drugs appropriately and
correctly. This study aims to determine how the implementation of the GEMA CERMAT program in
the city of Semarang.
The research method used is a qualitative research which is presented in descriptive form with a
narrative approach. The data collection method uses primary data and secondary data, while the
method of determining the research subject uses the purposive sampling method so that the
number of informants is adjusted to the amount of information needed by the researcher, which
consists of 3 main informants and 2 triangulated informants.
The results showed that the implementation of GEMA CERMAT in Semarang City was carried out
with four strategies, namely regulatory and advocacy strategies, education strategies, budgets, and
funding sources, and doubling of materials and publications. the number of pharmacists and
pharmaceutical technical personnel who have become AoC and the number of people who have
received education is still low. HR for program implementation is in accordance with competence,
namely all pharmacists who are competent in conducting pharmaceutical practice, in this case, the
AoC has received training and understands the main tasks of implementing the program, however,
communication between organizations has not been well coordinated. In addition, the difficulty of
changing people's assumptions in the use of self-medication still requires maximum affirmation
efforts to reduce the occurrence of irrational treatment with antibiotics.
Keywords: Implementation, self-medication, GEMA CERMAT

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Public Health
Divisions: Faculty of Public Health > Master Program in Public Health
Depositing User: Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat
Date Deposited: 11 Jan 2022 02:53
Last Modified: 19 Jan 2023 01:29
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/5074

Actions (login required)

View Item View Item