RACHMILLA, NYIMAS NADYA (2021) FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KONSUMSI MINUMAN MANIS DI WILAYAH PERKOTAAN DAN PERDESAAN JAWA TENGAH (STUDI RISKESDAS 2018). Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text REPO NYIMAS.pdf - Published Version Download (9kB)

Abstract

Konsumsi minuman manis adalah faktor risiko dari banyak penyakit tidak menular. 68,8% populasi Jawa Tengah ditemukan mengonsumsi minuman manis setiap hari berdasarkan data Riskesdas 2018. Perbedaan terlihat pada wilayah kota dan desa yang berbanding 72,4% dengan 65,00%. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara usia, jenis kelamin, pendidikan, dan pekerjaan dengan konsumsi minuman manis di wilayah kota dan desa Jawa Tengah. Desain penelitian adalah kuantitatif cross-sectional. Populasi merupakan seluruh penduduk usia produktif Jawa Tengah; sampel dan data didapat dari studi Riskesdas 2018. Hasil uji Chi Square menemukan adanya hubungan antara jenis kelamin dan pekerjaan dengan konsumsi minuman manis di desa dan kota (p < 0,05). Hasil uji Spearman menunjukkan ada hubungan antara usia dengan konsumsi dalam arah terbalik (p < 0,05; r kota -0,0016 ; r desa -0,06), ada hubungan antara pendidikan dengan konsumsi dalam arah positif, hanya di kota (p < 0,05 ; r = 0,032), tidak ada hubungan antara pendidikan dengan konsumsi di desa (p > 0,05).

Kata kunci : minuman manis, perkotaan dan perdesaan, Jawa Tengah

Actions (login required)

View Item