Search for collections on Undip Repository

PERENCANAAN BLACK SOLDIER FLY (BSF) PLAN DARI SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK DENGAN METODE LARVA BLACK SOLDIER FLY (BSF) SEBAGAI TEKNOLOGI REDUKSI SAMPAH DI KECAMATAN UNGARAN BARAT

Sila Puspita, Annisa (2021) PERENCANAAN BLACK SOLDIER FLY (BSF) PLAN DARI SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK DENGAN METODE LARVA BLACK SOLDIER FLY (BSF) SEBAGAI TEKNOLOGI REDUKSI SAMPAH DI KECAMATAN UNGARAN BARAT. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img] Text
Annisa Sila Puspita_21080117140047_Cover, Lembar Pengesahan, Abstrak.pdf

Download (229kB)

Abstract

ABSTRAK
Pada tahun 2018, tingkat keberhasilan penanganan sampah nasional baru mencapai
68,8 persen dari total timbulan sampah yang dihasilkan sebesar 65,8 juta ton, sementara
tingkat pengurangan sampah hanya mencapai 2,8 persen. Sampah organik yang
jumlahnya mencapai 69% dari total sampah, biasanya hanya dilihat sebagai barang sisa
tanpa nilai ekonomi (Diener et al., 2011). Salah satu upaya yang ditawarkan adalah
dengan memanfaatkan Black Soldier Flies (BSF). Larva BSF mampu mendegradasi
hingga 80% jumlah sampah organik yang diberikan (Diener, 2010). TPA Blondo telah
mengalami overload sampah dan rencana pembangunan TPA pengganti TPA Blondo di
wilayah Salatiga ditolak. Salah satu wilayah yang mengalami permasalahan pengelolaan
sampah adalah Kabupaten Semarang dengan daerah pelayanan perkotaannya yaitu
Kecamatan Ungaran Barat. Oleh karena itu, pada perencanaan pengelolaan sampah
organik ini digunakan reduksi sampah dengan metode larva Black Soldier Fly (BSF) yang
diimplementasikan di tiap bank sampah dan TPS 3R. Berdasarkan pengamatan di sekitar
wilayah perencanaan, beberapa aspek pengelolaan sampah baik dari aspek operasional,
peran serta masyarakat, institusi, dan pembiayaan belum memenuhi kriteria yang telah
ditetapkan. Adapun perencanaan sistem pengelolaan sampah organik dengan metode
larva BSF menghasilkan alur yang mana sampah dari warga sebanyak 50% dibawa ke
bank sampah dan TPS 3R yang telah ditentukan, untuk diolah menggunakan larva BSF.
Kemudian kasgot dan larva yang dihasilkan dijual ke DLH untuk disalurkan ke
perusahaan. Berdasarkan perhitungan kebutuhan sarana di TPS 3R Lerep guna mengolah
sampah organik dibutuhkan sebanyak 31 biopond, 9 rak pupa, 18 rak penetasan, dan
kandang BSF ukuran 88m2
dengan anggaran biaya sebesar Rp. 61,293,312 dan biaya
operasioanl sebesar Rp. 40,603,684 untuk 1 tahun serta Laba yang didapatkan sebesar 690%.
Sehingga, diharapkan masyarakat kedepannya dapat berinvestasi di pengolahan sampah
menggunakan larva BSF.
Kata Kunci : Pengelolaan Sampah Organik, biowaste, Larva Black Soldier Flies (BSF).

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Environmental Engineering
Depositing User: anik riyanti
Date Deposited: 26 Nov 2021 04:23
Last Modified: 26 Nov 2021 04:23
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/4800

Actions (login required)

View Item View Item