Fadullulah, Abian and Santoso, Budi and Saptono, Hendro (2018) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEMILIK HAK CIPTA DI INDONESIA ATAS PEREKAMAN FILM MELALUI APLIKASI BIGO LIVE_084 DG 2018. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

	Text (Cover) Cover.pdf Download (166kB)
	Text (Cover dan Daftar Isi) Suplemen.pdf Download (323kB)
	Text (Abstrak) Abstrak.pdf Download (200kB)
	Text (Bab 1) Bab1.pdf Download (283kB)
	Text (Bab 2) Bab2.pdf Restricted to Repository staff only Download (463kB)
	Text (Bab 3) Bab3.pdf Restricted to Repository staff only Download (205kB)
	Text (Bab 4) Bab4.pdf Restricted to Repository staff only Download (401kB)
	Text (Bab 5) Bab5.pdf Restricted to Repository staff only Download (202kB)
	Text (Daftar Pustaka) Dapus.pdf Download (274kB)

Abstract

Perkembangan ilmu teknologi informasi dan komunikasi yang semakin meningkat memiliki dampak negatif. Salah satunya, seorang penonton secara langsung menyiarkan di bioskop film Warkop DKI Reborn Part 1: Jangkrik Boss melalui aplikasi Bigo Live ini. Dimana film tersebut masih proses dipertunjukkan di bioskop dan belum dapat diakses secara gratis di media social sehinggal hal tersebut merugikan pihak Falcon Pictures selaku
pemegang hak cipta. Penulisan hukum ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan layanan Broadcsting Live ketika pemutaran film di Bioskop dapat dikategorikan sebagai pelanggaran hak cipta pada film atau sinematografi serta upaya hukum yang dapat dilakukan oleh pencipta apabila terjadi kepemilikan sengketa karya film. Metode Penelitian yang digunakan dalam penulisan hukum ini adalah yuridis
normatif. Spesifikasi yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif analisis. Metode pengumpulan data dilakukan oleh penulis dengan menggunakan data sekunder. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah penggunaan layanan Broadcasting Live ketika pemutaran film dibioskop dapat dikategorikansebagai pelanggaran hak cipta pada film atau sinematografi, yang disebabkan penggunaan layanan Broadcasting Live telah melanggar hak moral dan hak ekonomi. Dalam hal penyelesaian sengketa dapat dilakukan dengan 2 (dua) jalur, yaitu jalur non litigasi dan litigasi. Jalur non litigasi merupakan penyelesaian secara musyawarah Antara pihak yang bersengketa, sedangkan jalur litigasi penyelesaiannya berdasarkan Undang-Undang Hak Cipta. Saran dari pembahasan yang ditujukan kepada masyarakat, pemerintah dan produser film yaitu perlunya mengadakan sosialisasi mengenai Hak Kekayaan Intelektual dalam implementasi Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta yang dilakukan pada semua kalangan terkaitmengenai pelaksanaan perlindungan Hak Cipta baik itu perlindungan secara preventif maupun secara represif serta melakukan pengawasan secara lebih efektif dan apabila terjadi sengketa hak cipta penyelesaiannya terlebih dahulu diselesaikan melalui
mediasi sebelum melalui jalur litigasi.
Kata Kunci : Hak Cipta, Bigo Live, Perlindungan

Actions (login required)

View Item