Tiara, Ulfa Mutiara and Handayani, Wiwandari (2021) KAJIAN KETAHANAN DESA KEMLOKO SEBAGAI PUSAT PRODUKSI TEMBAKAU DI KECAMATAN TEMBARAK KABUPATEN TEMANGGUNG. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

	Text (Judul) Judul.pdf Download (346kB)
	Text (Bab I) Bab I.pdf Download (1MB)
	Text (Bab V) Bab V.pdf Download (112kB)
	Text (Daftar Pustaka) daftar pustaka.pdf Download (181kB)

Abstract

Dualisme ekonomi di kawasan pedesaan menunjukkan kontradiksi antara permasalahan
kesejahteraan masyarakat desa dan peran vital desa sebagai kawasan produksi pendukung
industri. Pertanian tembakau sebagai komoditas industri unggulan Kabupaten Temanggung belum
mampu mengatasi permasalahan kemiskinan bagi pelaku usaha pertaniannya. Desa Kemloko
sebagai pusat pembibitan, produksi, dan pengolahan tembakau di Kecamatan Tembarak memiliki
spesialisasi varietas tembakau srintil, nglamuk, mloko 1 hingga 6 dengan kualitas dan kuantitas
unggul di Kabupaten Temanggung.
Tantangan dan guncangan pada tahapan pembibitan, penanaman, pengolahan, dan
distribusi pemasaran berpengaruh besar terhadap produktivitas dan pendapatan yang diterima
petani tembakau. Fenomena “poverty trap” terjadi pada mayoritas rumah tangga pelaku usaha
pertanian tembakau di Desa Kemloko. Kajan ketahanan di kawasan pedesaan seringkali berfokus
pada satu objek komoditas pertanian atau masyarakat sebagai satu kesatuan lingkup ketahanan
saja padahal desa sebagai wilayah administratif memiliki dua unsur yaitu kegiatan pertanian dan
masyarakat pelaku usaha yang terlibat dalam aktivitas didalamnya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui siklus ketahanan Desa Kemloko sebagai
representasi dari pertanian tembakau dan masyarakat petani dalam menghadapi tekanan dan
guncangan. Sasaran dalam penelitian yang adalah menganalisis tipologi pelaku usaha pertanian
komoditas tembakau, menganalisis fase perubahan sosial, ekonomi, dan fisik wilayah Desa
Kemloko, serta menganalisis siklus adaptif ketahanan Desa Kemloko sebagai pusat produksi
tembakau. Penelitian dilakukan dengan metode campuran (mixed-method) menggunakan desain
penelitian the exploratory sequential design teknik penentuan sampel non-probability sampling
untuk pengumpulan data kualitatif dengan purposive sampling, sementara untuk data kualitatif
menggunakan probability sampling stratified random sampling untuk menentukan sampel yang
mewakili karakteristik populasi petani tembakau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Desa
Kemloko memiliki komponen pendukung 4 tipologi pelaku usaha pertanian yaitu pemilik lahan
dan petani, buruh nganjang, buruh rajang, dan pengepul pertanian. Dalam kurun waktu 50 tahun
1970-2020 telah terjadi perubahan kondisi sosial, ekonomi, dan inrastruktur yang dipengaruhi
oleh keberhasilan dan kegagalan panen. Berdasarkan analisis Adaptive Cycle Panarchy Theory
menunjukkan Desa Kemloko memiliki kapasitas adaptif yang terbentuk dalam kurun waktu lebih
dari 50 (lima puluh) tahun dibuktikan dengan identitas dan eksistensi Desa Kemloko sebagai pusat
pembibitan , produksi, dan pengolahan tembakau.

Actions (login required)

View Item