OKTADEVI, DIANTI (2021) ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU IMUNISASI MEASLES RUBELLA SELAMA PANDEMI COVID-19 DI PUSKESMAS TEMPURAN KABUPATEN MAGELANG. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

Text REPO DIANTI OKTADEVI.pdf - Published Version Download (19kB)

Abstract

Kelengkapan status imunisasi PD3I dilihat dari cakupan imunisasi MR. Cakupan MR Kabupaten Magelang cenderung meningkat dengan cakupan 3 terendahnya di Puskesmas Tempuran. Tahun 2020, terdapat 22% bayi tidak tepat waktu dalam menerima imunisasi MR di puskesmas Tempuran, imunisasi tidak tepat waktu akan menyebabkan kekebalan yang terbentuk tidak optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu imunisasi MR selama pandemi covid-19 di Puskesmas Tempuran. Penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, sampel penelitian ini 100 ibu yang memiliki bayi berusia 9 – 12 bulan, variabel bebas penelitian ini pengetahuan ibu, persepsi beban kerja, sikap ibu, akses, persepsi sistem layanan imunisasi, keanggotaan dalam grup WA, dukungan kader, dan persepsi kebutuhan imunisasi, variabel terikat adalah ketepatan waktu. Data diuji secara univariat dan bivariat dengan uji Chi-Square. Hasil menunjukkan ketepatan waktu imunisasi MR masih rendah (8%), pengetahuan tinggi (60%), beban kerja berat (56%), sikap baik (65%), akses mudah (70%), sistem layanan baik (52%), dukungan kader baik (56%), anggota grup WA dan tidak anggota seimbang (50%), persepsi kebutuhan imunisasi tinggi (61%). Terdapat hubungan antara sikap ibu dengan ketepatan waktu imunisasi MR (p=0.048). Kecenderungan dalam bertindak mempengaruhi dalam pembentukan sikap, walaupun sikap baik tetapi stok vaksin mengalami kosong dan pelayanan tidak sesuai jadwal membuat ketepatan waktu rendah, perlu dilakukan promosi terkait imunisasi yang aman dimasa pandemi covid-19 dan pentingnya imunisasi tepat waktu pada ibu dengan memanfaatkan media WA dan memberdayakan kader agar ibu tidak takut untuk mengimunisasikan anaknya dimasa pandemi, puskesmas perlu berkoordinasi dengan dinas kesehatan terkait pengadaan stok vaksin agar tidak terjadi kekosongan.

Kata kunci : imunisasi, measles rubella, sikap ibu, pandemi

Actions (login required)

View Item