Search for collections on Undip Repository

PENGALAMAN ANAK TUNGGAL PEREMPUAN YANG MENJADI YATIM PIATU DI USIA REMAJA

Maharani, Ericia and Rahmandani, Amalia (2021) PENGALAMAN ANAK TUNGGAL PEREMPUAN YANG MENJADI YATIM PIATU DI USIA REMAJA. Undergraduate thesis, undip.

[img] Microsoft Word
RINGKASAN SKRIPSI PENGALAMAN ANAK TUNGGAL PEREMPUAN YANG MENJADI YATIM PIATU DI USIA REMAJA.doc

Download (81kB)

Abstract

Kematian merupakan perjalanan akhir kehidupan manusia yaitu berpisahnya nyawa atau ruh dengan tubuh manusia. Orangtua memiliki tanggungjawab peran dalam pembentukan kepribadian anak, sehingga diharapkan mampu memberikan arahan, mengawasi dan membimbing anak untuk berkembang kearah yang baik. Menghadapi kematian orangtua di usia muda merupakan ujian yang berat bagi setiap anak, termasuk mereka yang memasuki periode remaja. Ketika menghadapi peristiwa kematian orangtua, remaja akan menghadapi sebuah pengalaman baru, seperti anak tunggal perempuan harus menjalani dan memenuhi tugas perkembangan tanpa orangtua sebagai keluarga satu-satunya, serta berbagai situasi dan kondisi yang harus dihadapi seperti permasalahan psikologis yang rentan dialami pasca kematian orangtua di usianya yang masih remaja. Subjek dalam penelitian ini berjumlah tiga orang anak tunggal perempuan yang dipilih melalui teknik Purposive Sampling. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan secara mendalam berdasar panduan Interview Guide dengan metode semi terstruktur. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif fenomenologi dengan metode analisis Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Penelitian ini menghasilkan empat tema induk dan satu tema khusus. Tema induk tersebut adalah (1) Problem fungsi psikososial pasca kematian orangtua (2) Perjuangan meningkatkan kemandirian (3) Dinamika relasional dan peran sosial (4) Makna kehadiran orangtua. Tema khusus tersebut muncul pada subjek kedua yaitu (1) Bergulat dengan gangguan PTSD (Post Traumatic Stress Disorder). Kesimpulan dari penelitian ini adalah mengenai problem fungsi psikososial, subjek mengalami penolakan kenyataan kematian orangtua, muncul harapan orangtuanya hidup kembali, merasa kehilangan penopang hidup, kesepian, menarik diri dari lingkungan sosial, menangis tanpa sebab, muncul rasa iri, kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya dan menurunnya motivasi belajar. Permasalahan tersebut memunculkan upaya meningkatkan kemandirian seperti bekerja setelah lulus sekolah, meningkatkan kemampuan untuk mengatur dana penisun orangtua, berdoa kepada Tuhan, menyadari bahwa dirinya membutuhkan waktu untuk sembuh dan bangkit dari rasa duka, mengembangkan berpikir rasional dan meningkatkan motivasi belajar. Terdapat perubahan relasi dengan orang dekat subjek seperti munculnya konflik dari saudara, adanya peraturan dari saudara yang menimbulkan tekanan, adanya perasaan inferior seperti rasa sungkan dan takut membebani saudaranya. Subjek menilai peristiwa kematian orangtuanya sebagai peristiwa yang sangat buruk dan tidak akan terlupakan olehnya, karena membawa perubahan besar dalam hidupnya seperti mengalami gangguan PTSD (Post Traumatic Stress Disorder) pada salah satu subjek. Sebagai anak tunggal yang kedua orangtuanya telah meninggal, subjek ingin membanggakan orangtuanya dengan mewujudkan keinginan orangtuanya seperti melanjutkan S2 dan berkeinginan untuk sukses dengan mendapat pekerjaan tetap sehingga ia mampu membalas budi saudara yang telah membantunya.
Kata Kunci: anak tunggal perempuan, yatim piatu di usia remaja.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Psychology
Divisions: Faculty of Psychology > Department of Psychology
Depositing User: Fakultas Psikologi
Date Deposited: 11 Aug 2022 05:46
Last Modified: 11 Aug 2022 05:46
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/4510

Actions (login required)

View Item View Item