Search for collections on Undip Repository

Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Jawa Tengah Dalam Upaya Penguatan Profesionalisme Wartawan Tahun 1980 - 1998

Faiz, Mohammad Nur (2020) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Jawa Tengah Dalam Upaya Penguatan Profesionalisme Wartawan Tahun 1980 - 1998. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img] PDF
Mohammad Nur Faiz.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (430kB)

Abstract

Skripsi ini berisi pembahasan tentang Upaya Persatuan Wartawan Indonesia(PWI) Cabang Jawa Tengah dalam penguatan profesionalisme wartawan anggota PWI Cabang Jawa Tengah, dari tahun 1980 hingga 1998. Penelitian dilakukan melalui empat tahap dalam metode sejarah, yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan penulisan sejarah.Pembahasan dalam skripsi ini berfokus pada tiga pertanyaan penelitian,yaitu pertama, bagaimana proses pembentukan PWI di Indonesia dan di Jawa Tengah. Kedua, permasalahan apa yang dihadapi oleh PWI Cabang Jawa Tengah selama periode 1980-1998. Ketiga, bagaimana usaha-usaha PWI Cabang Jawa Tengah dalam upaya penguatan profesionalisme wartawan, dan apa hasil dari
upaya-upaya itu untuk mengkaji permasalahan tersebut, penelitian ini ditempatkan dalam lingkup kajian sejarah sosial-politik.
PWI didirikan pada 9 Februari 1946 di Surakarta, menjadi titik awal perkembangan organisasi kewartawanan di Indonesia. Dalam perkembangannya pada tahun 1951 PWI memiliki 11 cabang di seluruh Indonesia termasuk Semarang dengan nama Kring untuk tingkat kota. Pada tahun 1980 PWI Kring Semarang sudah berubah nama menjadi Cabang Jawa Tengah dan atas dasar SK dari PWI Pusat No. 002/PP-PWI/1981, PWI resmi diganti nama cabang Jawa Tengah dan meluas setingkat provinsi pada tahun 1981. Sesuai dengan kehidupan politik pada era itu (1980-1998), kehidupan pers sangat dikendalikan oleh pemerintah. Peraturan-peraturan yang dibuat oleh pemerintah merupakan upaya
untuk menguasai organisasi kewartawanan dan mengendalikan insan pers.
Wartawan harus bisa membentuk opini positif ketika menerbitkan berita, sehingga mampu berperan dalam pembangunan pers nasional. Oleh sebab itu, PWI Cabang Jawa Tengah selalu menjalin hubungan positif dengan pemerintah daerah, perusahaan swasta, dan taat terhadap Kode Etik Jurnalistik (KEJ).
KEJ dibuat oleh wartawan sebagai acuan moral dalam menjalankan tugas kewartawanan. Mentaati KEJ berarti anggota PWI Cabang Jawa Tengah tidak akan menyiarkan karya jurnalistik yang menyesatkan, memutarbalikkan fakta, bersifat fitnah, cabul dan sensasional. Penegakan KEJ dilakukan secara konsisten dan konsekuen, bukan hanya meningkatkan kualitas karya wartawan, melainkan
juga mencegah konflik dengan publik. PWI Cabang Jawa Tengah melakukan pengkajian untuk pengembangan kehidupan pers dan menginstruksikan anggotanya menerapkan pelaksanaan KEJ. Oleh sebab itu, wartawan PWI Cabang
Jawa Tengah harus dapat memperhatikan kecermatan daripada kecepatan dalam menyebarkan berita, sehingga kasus pelanggaran KEJ dapat diminimalisir.
Wartawan PWI Cabang Jawa Tengah tidak cukup hanya mengandalkan idealisme saja, tetapi juga harus didukung dengan profesionalisme yang tinggi. Di samping itu, wartawan juga harus dapat menjadi penyalur aspirasi rakyat sebagai alat kontrol sosial yang konstruktif.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Pers, PWI, Jawa Tengah, Organisasi
Subjects: Undip Formal Documents
Divisions: Faculty of Humanities > Department of History
Depositing User: Lindra Astupi Sejarah
Date Deposited: 26 Feb 2021 03:57
Last Modified: 26 Feb 2021 03:58
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/4260

Actions (login required)

View Item View Item