Islamy, Vina Agustine (2019) Pasang Surut Sentra Industri Kerajinan Rotan di Desa Tegalwangi Kecamatan Weru Kabupaten Cirebon dan Pengaruhnya Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat di Sekitarnya Tahun 1973-2017. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

PDF VINA AGUSTINE (2019).pdf - Updated Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (348kB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Pasang Surut Sentra Industri Kerajinan Rotan Di Desa Tegalwangi Kecamatan Weru Kabupaten Cirebon dan Pengaruhnya Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat di Sekitarnya Tahun 1973-2017”.
Penelitian ini mengkaji pasang surut sentra industri kerajinan rotan di Desa Tegalwangi tahun 1973-2017. Penelitian ini menguraikan hal-hal yang berkaitan dengan industri kerajinan rotan, usaha-usaha pengembangan industri kerajinan rotan, faktor pendukung dan penghambat industri kerajinan rotan, serta pengaruh keberadaan industri kerajinan rotan bagi kehidupan sosial ekonomi penduduk Desa Tegalwangi. Penelitian ini menggunakan metode sejarah kritis yang mencakup empat langkah, yaitu heuristik atau mencari dan mengumpulkan sumber sejarah,
kemudian melakukan kritik interen dan eksteren agar sumber yang sudah diperoleh menjadi kredibel dan otentik, sintesis terhadap fakta yang ada, dan historiografi berupa penulisan sejarah ke dalam bentuk sejarah kritis. Dalam skripsi ini digunakan pendekatan sosiologi dan ekonomi, yang digunakan untuk memberikan gambaran tentang kehidupan sosial ekonomi penduduk Desa Tegalwangi dengan keberadaan sentra industri kerajinan rotan yang berada di desa tersebut. Produk industri kerajinan rotan di Desa Tegalwangi merupakan komoditi unggulan Kabupaten Cirebon. Pasang surut industri kerajinan rotan dapat dilihat dari naik-turunnya jumlah unit usaha, tenaga kerja, dan nilai ekspor industri kerajinan rotan di Desa Tegalwangi yang dipengaruhi antara lain oleh kebijakan ekspor bahan baku rotan. Industri kerajinan rotan sudah ada di Desa Tegalwangi sejak tahun 1930-an yang didirikan pertama kali oleh salah satu penduduknya yang bernama Semaun. Industri kerajinan rotan baru mulai berkembang sejak
tahun 1970-an ditandai dengan berdirinya Koperasi kerajinan rotan Tegalwangi pada tahun 1973 yang turut mempengaruhi perkembangan sentra industri kerajinan rotan di desa ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa industri kerajinan rotan di Desa Tegalwangi memberikan pengaruh dalam bidang sosial maupun ekonomi penduduk. Pengaruh dalam bidang ekonomi adalah keberadaan industri kerajinan
rotan telah menyebabkan bertambahnya kesempatan kerja penduduk dengan meningkatnya jumlah tenaga kerja dan meningkatnya upah buruh pengrajin pada industri kerajinan rotan. Pada tahun 1973 jumlah tenaga kerja sebanyak 205
pekerja dan tahun 1989 bertambah menjadi 6840 pekerja. Bertambahnya upah buruh pengrajin rotan pada tahun 2010 sebesar Rp.1.200.000, pada tahun 2017 meningkat menjadi Rp.2.400.000. Peningkatan taraf hidup penduduk juga dapat
dilihat dari kepemilikan barang-barang elektronik penduduk. Pengaruh industri kerajinan rotan dalam bidang sosial terjadi perubahan peranan wanita. Peranan wanita ikut berubah selain sebagai ibu rumah tangga, wanita juga ikut berperan dalam mencari nafkah untuk keluarga.

Actions (login required)

View Item