Hidayah, Taufik (2019) Problematika Pencari Suaka Timur Tengah dan Pengaruhnya Terhadap Dinamika Politik Indonesia-Australia 1996-2006. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

PDF Taufik Hidayah.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (1MB)

Abstract

Skripsi dengan judul “Problematika Pencari Suaka Indonesia-Australia 1996-2006” mengkaji tentang berbagai problematika pencari suaka di Indonesia dan Australia serta dinamika respon kedua negara yang diekspresikan dalam berbagai hubungan diplomasi dan kebijakan politik. Penelitian ini hendak mengetengahkan tiga permasalahan sebagai berikut: Pertama, mengungkapkan persoalan dasar dan konflik di negara asal para pencari suaka. Kedua mengkaji berbagai macam problematika pencari suaka Indonesia-Australia pada tahun 1996 hingga 2006. Ketiga, mengkaji rangkaian kebijakan politik yang diambil oleh kedua negara. Penelitian ini dilakukan dengan menerapkan metode sejarah dan menggunakan pendekatan sosial politik. Sementara itu, lingkup keilmuan skripsi ini ialah sejarah politik dan juga kebijakan internasional khususnya yang terkait dengan aktivitas diplomasi dan pengambilan kebijakan politik oleh Indonesia dan Australia. Munculnya berbagai konflik di Timur Tengah pada tahun 1996 menjadi
babak baru perjalanan beberapa negara di Timur Tengah. Konflik yang terjadi mengancam jiwa dan mengharuskan mereka untuk melarikan diri mencari suaka ke negara yang lebih aman. Negara yang termasuk dalam target dikarenakan
berdasar atas putusan sebuah konvensi internasional salah satu diantaranya ialah Australia. Namun, dalam aplikasinya, pemerintah Australia membuat kebijakan
yang bertentangan dengan komite tersebut sebagai penandatangan konvensi, dalam pencarian pencari suaka yang disebut sebagai solusi pasifik. Indonesia sebagai salah satu negara tetangga yang secara geografis
berdekatan dengan Australia mendapat imbas sebagai negara transit sementara akibat berbagai kebijakan Australia yang mempersulit masuknya pencari suaka. Dalam menghadapi isu-isu pencari suaka tersebut kedua negara dan bekerjasama dengan organisasi internasional terkait pencari suaka melakukan berbagai perjanjian dan kesepakatan. Salah satu dari kesepakatan yang dihasilkan kedua negara ialah kesepakatan Regional Cooperation Model yang ditandatangani pada tahun 2001 dan Lombok Treaty yang ditandatangani pada bulan November 2006.

Actions (login required)

View Item