Anindito, Royan Hanung (2019) Sail Indonesia 1995: Perjuangan KRI Dewaruci Menjadi Juara Dalam Tall Ships Races. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

PDF Royan Hanung Anindito.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (1MB)

Abstract

Penulisan skripsi ini mengambil judul Sail Indonesia 1995: Perjuangan KRI Dewaruci Menjadi Juara dalam Tall Ships Races. Permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini adalah bagaimana latar belakangnya gagasan Arung Samudera
Indonesia tahun 1995, bagaimana persiapan usaha dan dinamika KRI Dewaruci menghadapi lomba Arung Samudera 1995, dan mengapa KRI Dewaruci bisa memperoleh juara di lomba Arung Samudera 1995. Penulisan skripsi ini
menggunakan metode sejarah kritis yang terdiri dari tahap heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Pendekatan yang penulis gunakan adalah pendekatan sejarah maritim, karena mengkaji peran salah satu instansi maritim dalam dunia kemaritiman. Arung Samudera 1995, merupakan acara bergengsi bertaraf internasional
dalam rangka memperingati masa emas 50 tahun Indonesia merdeka. Gagasan ide berawal dari Tanto Koeswanto, pada tahun 1990 menjabat sebagai Komandan Gugus Tempur Laut RI Kawasan Barat. Saat itu Tanto Koeswanto mendapatkan
tugas untuk memimpin rombongan mewakili Indonesia dalam acara Fleet Review di Malaysia. Kemudian gagasan, diperkuat oleh mantan komandan KRI Dewaruci Letkol Soemindharso, sebab atas pengalamannya menghadiri Sail yang dilaksanakan di Australia dan Amerika. Selanjutnya ditindaklanjuti dengan mengadakan seminar membahas tentang pembangunan kelautan, gagasan tersebut bersepakat untuk mengadakan Sail Indonesia 1995, sebagai ajang promosi preferensi kebanggaan Republik Indonesia. Dengan demikian, sebagai tindaklanjutnya pada tahun 1991-1994 diadakan uji coba lomba dengan nama Pelayaran Rakyat. Akhirnya pada saat perlombaan Sail Indonesia 1995
menghadirkan peserta 15 tall ship, 113 yacht, dan 41 kapal perang dari berbagai negara. Indonesia mempercayai kepada KRI Dewaruci sebagai peserta lomba Arung Samudera 1995. Oleh sebab itu KRI Dewaruci mempersiapkan agar bisa
memperoleh juara. Persiapan dari materi maupun non materi. Persiapan yang dilakukan diantaranya docking kapal, perawatan kapal, latihan peran layar, parade
roll bersama taruna AAL, uji coba pelayaran, dll.
Dari awal KRI Dewaruci dan taruna AAL terus berusaha berjuang keras, kompak, kerja sama yang baik, ulet agar kapal bisa berlayar dengan baik. Namun di tengah perjalanan, KRI Dewaruci diuji atas kesabarannya. Selama perlombaan KRI Dewaruci sering tidak mendapatkan angin sama sekali, bahkan berjalan dengan mundur. Selain itu, orang yang dihandalkan agar bisa mendapatkan angin,
sudah melakukan ritualnya di kapal namun dengan hasil nihil. Upaya terus dilakukannya dengan kerjasama yang baik, kerja keras, kompak, ulet, agar kapal bisa berlayar dengan baik. Akhirnya KRI Dewaruci masuk urut nomor ke empat. Meskipun masuk finish nomor urut ke empat, atas kerjasama yang baik, ulet, kompak, persatuan dan kesatuan, semangat jiwa maritm dan kapalnya masih
tradisional, akhirnya STA (The Sail Training Association) mengumumkan KRI Dewarucilah berhak memperoleh Trophy Presiden sebagai juara pertama dalam Tall Ships Races.

Actions (login required)

View Item