Romario, Roberto (2019) Kekalahan Golkar Dalam Pemilu Tahun 1977 di DKI Jakarta. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

PDF ROBERTO ROMARIO (2019).pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (768kB)

Abstract

Skripsi ini mengkaji permasalahan terkait “Kekalahan Golkar Dalam Pemilu Tahun 1977 di DKI Jakarta” dan mengetahui gambaran yang mendalam terkait dengan hasil kontestasi dalam pemilu. Permasalahan yang dikaji dalam penulisan skripsi ini adalah mengapa Golkar mengalami kekalahan dan faktor-faktor apa saja yang melatarbelakangi kekalahan Golkar. Pada mulanya, Golkar merupakan organisasi politik peserta Pemilu yang digunakan oleh pemerintah Orde Baru dan berhasil memenangkan kontestasi Pemilu 1971 di DKI Jakarta. Partai politik tersebut masih digunakan oleh pemerintah sampai dengan kontestasi Pemilu 1977 dalam pertarungan politik di DKI Jakarta. Kekalahan Golkar dalam Pemilu 1977 diawali dari upaya Pemerintah Orde Baru memenangkan kontestasi pemilu 1977 melalui sikap politik yang
ditunjukan baik kepada partai politik maupun pimpinan daerah tempat penyelenggaraan pemilu dengan menyalahkan masing-masing pihak. Tuduhan yang dibuat Golkar kepada PPP membuat berkurangnya simpati Umat Islam DKI Jakarta yang menimbulkan dampak menurunnya perolehan suara Golkar dan mengakibatkan kekalahan Golkar dalam kontestasi Pemilu 1977 di DKI Jakarta. Penelitian ini mencoba mengungkapkan hal-hal di sekitar kekalahan Golkar
untuk pertama kalinya terhadap PPP di wilayah DKI Jakarta. Pertanyaan inti yang diajukan dalam penelitian ini adalah: pertama bagaimana situasi politik dan partai-
partai di Jakarta tahun 1977, kedua bagaimana pelaksanaan pemilu tahun 1977 di DKI Jakarta, ketiga bagaimana implikasi sikap politik pemerintah terhadap kekalahan Golkar pada pemilu 1977 di DKI Jakarta, keempat mengapa Golkar mengalami kekalahan pada pemilu 1977 di DKI Jakarta, dan kelima apa faktor penyebab kemenangan PPP di Jakarta. Hasil penelitian ini menegaskan, bahwa ikatan emosi yang dibangun partai politik kepada massa partai khususnya masyarakat, begitu mempengaruhi dalam hal perolehan suara yang didapat dalam kontestasi pemilu, ikatan emosi merupakan faktor yang tidak dapat dikesampingkan dalam meraup suara.

Actions (login required)

View Item