Search for collections on Undip Repository

Ledjar Subroto: Perjalanan Karier sebagai Perupa dan Dhalang Wayang Kancil 1947-2017

Soferi, Rickey (2019) Ledjar Subroto: Perjalanan Karier sebagai Perupa dan Dhalang Wayang Kancil 1947-2017. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img] PDF
Rickey Soferi.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (635kB)

Abstract

Skripsi dengan judul “Ledjar Subroto: Perjalanan Karier sebagai Perupa dan Dhalang Wayang Kancil 1947-2017” membahas tentang kiprah Ledjar Subroto sebagai seorang seniman perupa sekaligus dhalang wayang kancil dalam bentuk biografi. Penelitian ini dilakukan dengan menerapkan metode sejarah dan menggunakan konsep biografi topikal. Biografi topikal merupakan biografi yang hanya membahas satu segi kehidupan; dalam penelitian ini yang dibahas adalah segi kehidupan Ledjar sebagai seorang seniman. Jiwa seniman Ledjar sudah terlihat semenjak muda. Ia memiliki darah seniman dari sang ayah. Ayahnya merupakan seorang pangrawit dan memiliki pemahaman mengenai seni pedhalangan dan seni pembuatan wayang. Dari
pengalamannya sebagai seorang seniman, ia mejadi guru pertama bagi Ledjar dalam menggeluti dunia seni. Semenjak duduk di bangku Sekolah Rakyat, bakat Ledjar sudah terlihat. Ia sering membuat gambar-gambar tokoh wayang pada media sabak dan membuat wayang klikan yang terbuat dari kulit kayu. Memasuki usia dewasa ia mulai merintis kariernya sebagai seniman. Ia menjadi penyungging wayang yang sudah kusam (nggebal) milik seorang rekannya yang berada di Purwodadi. Selain itu, ia juga membuat figur-figur wayang berbahan dasar tripleks yang kemudian dijual pada acara dhugdheran di Pasar Yaik, Semarang. Perkenalannya dengan Nartosabdho yang dijembatani oleh
sang ayah membawanya pada babak baru sebagai seorang seniman profesional. Di bawah asuhan Nartosabdho, identitas kesenimanannya mulai terbentuk. Pengetahuan-pengetahuan seni pedhalangan juga mulai ia kuasai berkat
kesibukannya menjadi asisten Nartosabdho. Setelah merasa cukup dalam menuntut ilmu dengan Nartosabdho, ia memutuskan untuk merantau ke Yogyakarta. Di kota ini ia membangun sebuah kios seni di Jalan Mataram. Karier kesenimanannya mulai mendapat pengakuan dari masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya. Ia dikenal sebagai penyungging
andal. Kemampuannya sebagai perupa meliputi kemampuan untuk mencipta wayang kulit purwa, wayang topeng, wayang kancil, dan wayang kreasi. Dalam berkiprah sebagai seorang perupa, Ledjar telah mendapatkan banyak pengakuan
baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya pesanan yang datang baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Kariernya tidak berhenti sebagai seorang perupa, ia juga merupakan seorang dhalang. Kiprahnya sebagai seorang dhalang mulai dikenal masyarakat luas ketika ia memutuskan untuk menjadi dhalang wayang kancil. Ledjar Subroto dianggap unik oleh masyarakat karena ia menciptakan sendiri boneka-boneka yang akan ia pentaskan. Kiprahnya sebagai dhalang wayang kancil tidak hanya dikenal di dalam negeri, namun juga sampai luar negeri. Banyak permintaan
pementasan yang datang, baik sebagai pucukan maupun dalam pertunjukan solo. Sebagai dhalang wayang kancil, Ledjar membawakan cerita yang memuat pendidikan budi pekerti dan kesadaran untuk mencintai lingkungan. Jejak langkah
Ledjar sebagai seniman telah membawanya meraih berbagai penghargaan baik dalam lingkup regional, nasional, maupun internasional.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Ledjar Subroto; Dhalang Wayang Kancil
Subjects: Undip Formal Documents
Divisions: Faculty of Humanities > Department of History
Depositing User: Lindra Astupi Sejarah
Date Deposited: 23 Feb 2021 05:26
Last Modified: 23 Feb 2021 05:26
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/4237

Actions (login required)

View Item View Item