Search for collections on Undip Repository

Penggunaan Surat Kabar Suara Merdeka Sebagai Media Komunikasi Politik Pada Pemilu 1999

Aditya, Karisma (2019) Penggunaan Surat Kabar Suara Merdeka Sebagai Media Komunikasi Politik Pada Pemilu 1999. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img] PDF
Kharisma Aditya (Pendahuluan-Bab 1).pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini mengkaji tentang “Penggunaan Surat Kabar Suara Merdeka Sebagai Media Komunikasi Politik pada Pemilu 1999”. Iklan politik merupakan suatu bentuk pemasaran politik yang dibuat dengan tujuan menaikkan popularitas yang diiklankan. Iklan politik adalah salah satu bagian dari komunikasi politik dan juga tidak akan lepas dari komunikasi massa. Sarana yang digunakan dalam
komunikasi massa adalah media massa yang salah satunya adalah surat kabar. Surat kabar Suara Merdeka terbit sejak 11 Febuari 1950 dan dalam perkembangannya perusahaan pers tersebut selalu meningkat. Tingginya oplah Suara Merdeka di era 1990-an menjadikan koran tersebut mendominasi industri surat kabar di Jawa Tengah, khususnya kota Semarang. Eksistensinya di masa itu
menjadikan partai politik memilih melakukan komunikasi massa dalam Suara Merdeka. Bentuk komunikasi politik dalam Pemilu 1997 dan 1999 memiliki perbedaan yang signifikan. Pemilu 1997 tidak muncul iklan politik dalam surat kabar Suara Merdeka, komunikasi politik parpol hanya melalui advertorial. Hal ini memberikan peluang partai pemerintah yang menduduki masa itu, yaitu
Golkar, untuk tetap melakukan komunikasi politik agar tetap bertahan seperti posisi pada Pemilu sebelumnya. Berbeda dengan Pemilu pertama pascareformasi yaitu pada tahun 1999, dilatarbelakangi munculnya Undang-Undang No. 40 Tahun 1999 tentang pers yang membawa kebebasan pers. Munculnya undang-undang ini berdampak pada masa kampanye Pemilu 1999, dalam Surat kabar Suara Merdeka mulai di isi dengan iklan-iklan poltik. Perolehan suara Golkar dalam Pemilu Orde Baru di Kota Semarang selalu jauh lebih unggul dibandingkan partai rivalnya. Akan tetapi, dengan munculnya iklan politik dalam surat kabar Suara Merdeka pada Pemilu 1999, menjadikan PDIP yang baru pertama kali mengikuti Pemilu dapat memperoleh suara tertinggi di Kota Semarang. Hal tersebut menunjukan bahwa penggunaan iklan politik memiliki efektivitas pada perolehan suara Pemilu, seperti memengaruhi pemikiran masyarakat pembaca terhadap partai pilihannya.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Suara Merdeka; Pemilu
Subjects: Undip Formal Documents
Divisions: Faculty of Humanities > Department of History
Depositing User: Lindra Astupi Sejarah
Date Deposited: 22 Feb 2021 10:30
Last Modified: 22 Feb 2021 10:30
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/4225

Actions (login required)

View Item View Item