Search for collections on Undip Repository

Kebijakan Devaluasi Nilai Mata Uang Rupiah 12 September 1986: Pengaruhnya Terhadap Neraca Perdagangan Luar Negeri Tahun 1987-1991

Azizah, Inany Nur (2019) Kebijakan Devaluasi Nilai Mata Uang Rupiah 12 September 1986: Pengaruhnya Terhadap Neraca Perdagangan Luar Negeri Tahun 1987-1991. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img] PDF
INANY NUR AZIZAH (2019).pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (774kB)

Abstract

Skripsi ini mengkaji mengenai “Kebijakan Devaluasi Nilai Mata Uang Rupiah 12 September 1986: Pengaruhnya terhadap Neraca Perdagangan Luar Negeri Tahun 1987-1991”. Terdapat hubungan fungsional antara kebijakan devaluasi 12 September 1986 dan perkembangan neraca perdagangan luar negeri Indonesia setelah itu. Devaluasi merupakan kebijakan yang di keluarkan pemerintah untuk menurunkan nilai mata uang dalam negeri terhadap nilai mata uang asing, dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah ekspor ke luar negeri, menekan impor dan menambah devisa. Terjadinya devaluasi 12 September 1986 telah menyebabkan
perubahan penting dalam neraca perdagangan luar negeri Indonesiatahun 1987-1991. Melalui devaluasi ini, terjadi perubahan dalam komposisi ekspor Indonesia. Sebelum devaluasi 12 September 1986, ekspor Indonesia selalu didominasi oleh sektor migas, tetapi dengan devaluasi 12 September 1986 peran sektor migas yang sebelumnya selalu menjadi penyumbang utama devisa negara mulai digantikan
oleh sektor non-migas. Dengan demikian, Devaluasi 12 September 1986 berperan penting dalam mengubah struktur ekonomi Indonesia, khususnya dalam neraca perdagangan luar negeri Indonesia dari sektor migas ke sektor non-migas. Kebijakan itu bertujuan untuk mempertahankan cadangan devisa sekaligus memperkuat neraca pembayaran pada tingkat yang sehat dengan cara mendorong ekspor non-migas dan menekan impor. Hasil dari Devaluasi 12 September 1986 adalah terjadinya peningkatan nilai ekspor non-migas Indonesia, khususnya ekspor hasil-hasil industri yang mengalami pertumbuhan sangat pesat sejak tahun anggaran 1987/1988. Ekspor non-migas untuk pertama kali sejak tahun 1973 nilainya melebihi nilai ekspor migas. Kondisi itu membawa konsekuensi dalam perdagangan luar negeri Indonesia. Karena terjadi kenaikan nilai impor setelah devaluasi dan paket lanjutannya. Akan tetapi, hal yang menarik adalah kenaikan nilai impor itu ada pada komoditi bahan baku/penolong dan barang modal.
Sebaliknya pada komoditi barang-barang komsumtif prosentase nilai impornya meski mengalami kenaikan namun kenaikan tersbut dapat ditekan. Keadaan itu menunjukkan bahwa impor Indonesia digunakan untuk kegiatan yang bersifat produktif. Dengan kata lain, beberapa sektor industri substitusi impor telah berkembang sejak adanya Paket Devaluasi 1986. Dengan demikian, paket kebijakan itu berhasil mengubah ekonomi Indonesia yang semula bertumpu pada komoditi migas menjadi beralih pada komoditi non-migas. Dengan kata lain tujuan jangka panjang kebijakan devaluasi 12 September 1986 dapat dicapai dengan adanya perubahan struktur ekonomi secara nasional.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Kebijakan Devaluasi Nilai Mata Uang Rupia; Neraca Perdagangan Luar Negeri
Subjects: Undip Formal Documents
Divisions: Faculty of Humanities > Department of History
Depositing User: Lindra Astupi Sejarah
Date Deposited: 22 Feb 2021 10:06
Last Modified: 22 Feb 2021 10:06
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/4221

Actions (login required)

View Item View Item