Wicaksono, Ignatius Ardian (2019) Perkembangan SMA Kolese Loyola Tahun 1983-2005. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

PDF IGNATIUS ARDIAN (2019).pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (641kB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Perkembangan SMA Kolese Loyola Tahun 1983-2005”. Ada tiga pembahasan yang hendak dibahas. Pertama, proses lahirnya Kolese Loyola. Kedua, keterlibatan Serikat Yesus dalam Kolese Loyola selama tahun 1983-2005. Ketiga, faktor-faktor yang menyumbang perkembangan Kolese Loyola sehingga menjadi SMA berkualitas. Untuk membahas permasalahan-permasalahan tersebut, digunakan metode sejarah yang terdiri dari pengumpulan sumber, kritik, interpretasi, dan penulisan sejarah. Sementara pendekatan yang digunakan adalah
pendekatan sosial pendidikan. Kolese Loyola adalah sebuah lembaga pendidikan swasta Katolik setingkat SMA yang berdiri pada tahun 1949 dengan nama Canisius Voorbereidend Hooger Onderwijs (VHO). Oleh karena merupakan merupakan sekolah menengah, maka sebagai tujuannya adalah mempersiapkan siswanya untuk melanjutkan ke pendidikan tinggi. Selang dua tahun, Para Imam Serikat Yesus di Kolese Loyola membentuk Loyola Stiching atau Yayasan Loyola dalam rangka mengawasi dan merencanakan keberlangsungan sekolah secara legal. Yayasan ini merupakan suatu badan hukum yang bergerak di bidang pendidikan, khususnya menaungi Kolese Loyola. Pada perkembangan selanjutnya, Kolese Loyola mengalami
perkembangan dari segi struktur organisasi dan sarana-prasarana. Struktur organisasi di Kolese Loyola terbagi menjadi dua. Pertama, Yayasan Loyola bertanggungjawab sebagai perencana (planner) dan pengawas (controller)
terhadap Kolese Loyola. Kedua, Kolese Loyola diwakili oleh kepala sekolah dan para wakil kepala sekolah bertanggungjawab sebagai pelaksana kegiatan pendidikan di Kolese Loyola. Sementara itu, pengembangan sarana dan prasarana di Kolese Loyola dapat diketahui melalui pembangunan gedung baru, renovasi gedung yang sudah termakan usia, dan penambahan fasilitas penunjang kegiatan pembelajaran. Keterlibatan para imam Yesuit baik di Yayasan Loyola maupun sekolah dapat diketahui melalui The Characteristics of Jesuit Education dan Ignatian Pedagogy yang terbit pada tahun 1983. Kedua dokumen yang berlaku di sekolah-sekolah Yesuit secara universal ini mengatur jalannya aspek spiritual, teknis pengelolaan sekolah, dan akademik di lingkungan Kolese Loyola. Selain Serikat Yesus, perkembangan Kolese Loyola tidak dapat dipisahkan dari guru yang memenuhi kompetensi dan terpenuhi kesejahteraannya, unsur murid yang telah
melalui tahapan seleksi, kurikulum nasional, serta keuangan.

Actions (login required)

View Item