Claudia, Paramitha Zada (2020) Perkembangan Yayasan Masjid Raya Baiturrahman dan Peranannya dalam Bidang Pendidikan di Kota Semarang, 1967-2008. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.
Full text not available from this repository.Abstract
Skripsi dengan judul “Perkembangan Yayasan Masjid Raya Baiturrahman dan Peranannya dalam Bidang Pendidikan di Kota Semarang Tahun 1967-2008” ini membahas mengenai Yayasan Masjid Raya Baiturrahman sebagai sebuah
lembaga yang memiliki dua bidang kegiatan utama, yakni keagamaan dan pendidikan. Aspek pendidikan mulai menjadi fokus perhatian Yayasan Masjid Raya Baiturrahman dengan mengadakan kegiatan pendidikan formal dan nonformal. Melalui empat tahap metode sejarah yaitu, heuristikatau pengumpulan sumber, kritik sumberatauproses mengkritisi sumber agar kredibel, interpretasiatau mengaitkan antara fakta satu dengan fakta lainnya, dan historiografi atau penulisan peristiwa sejarah, skripsi ini menjawab permasalahan utama, yakni bagaimana peranan Yayasan Masjid Raya Baiturrahman dalam bidang pendidikan di Kota Semarang.
Yayasan Masjid Raya Baiturrahmansebelumnya bernama Yayasan Masjid Candi berdiri pada 1955. Namun, yayasan mengalami perubahan nama pada 1967.
Perubahan nama tersebut didasarkan pada keinginan yayasan untuk mendirikan masjid yang besar dan bersifat keprovinsian, melalui pengajuan usulan kepada pemerintah daerah. Usulan pembangunan tersebut disetujui dan pembangunan masjid segera dimulai. Pembangunan masjid mengalami pasang surut dan beberapa kali terhenti karena masalah biaya. Pembangunan masjid selesai pada akhir 1974 dan diberi nama sesuai nama yayasan yang menaunginya, yakni Masjid Raya Baiturrahman. Masjid Raya Baiturrahman diresmikan oleh Presiden RI, Presiden Soeharto dengan disaksikan para menteri, pejabat dan masyarakat Kota Semarang pada 15 Desember 1974.
Sejak peresmian masjid, Yayasan Masjid Raya Baiturrahman membentuk Bidang Takmir yang secara khusus bertugas untuk merawat dan mengatur segala kegiatan peribadatan Masjid Raya Baiturrahman. Kegiatan utama yayasan terbagi menjadi dua, yaitu kegiatan peribadatan dan kegiatan pendidikan. Kegiatan pendidikan yang dilaksanakan oleh yayasan adalah membangun fasilitas pendidikan dari Taman Kanak-Kanak(TK), Sekolah Dasar (SD), hingga Sekolah Menengah Pertama(SMP). Semua lembaga Pendidikan tersebut diberi nama Hj. Isriati. Hj. Isriati adalah istri dari Gubernur Jawa Tengah Moenadi. Setelah berhasil mendirikan TK Hj. Isriati, Yayasan Masjid Raya Baiturrahman mendirikan SD Hj. Isriati yang diresmikan pada 16 Juli 1985 dan
mendapat surat ijin operasional dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah pada 23 Juli 1987. Kemudian pada 1994 Yayasan Masjid Raya Baiturrahman mendirikan SMP Hj. Isriati sebagai sekolah lanjutan. Kegiatan pembelajaran di sekolah, baik formal maupun non-formal bertujuan untuk mencerdaskan dan menggali potensi setiap individu, sehingga dapat mengantarkan murid-muridnya untuk mengikuti kegiatan dan lomba di luar
sekolah. Dengan begitu nama sekolah semakin dikenal oleh masyarakat luas dengan prestasi-prestasinya. Semua bangunan TK, SD, SMP Hj. Isriati yang menjadi satu dalam Kawasan Masjid Raya Baiturrahman, telah mewarnai
kehidupan Pendidikan Islam di Kota Semarang.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perkembangan, Yayasan, Masjid Baiturrahman, Pendidikan |
Subjects: | Undip Formal Documents |
Divisions: | Faculty of Humanities > Department of History |
Depositing User: | Users 41 not found. |
Date Deposited: | 22 Feb 2021 09:06 |
Last Modified: | 22 Feb 2021 09:06 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/4208 |
Actions (login required)
View Item |