Search for collections on Undip Repository

Kiai Haji Musta’in Arruri dan Pengajaran Al-Quran di Pondok Pesantren Daarul Quran Ibnu Amr Tlogosari Kulon Pedurungan Semarang, 1972-2013

Solichah, Nur Indah (2018) Kiai Haji Musta’in Arruri dan Pengajaran Al-Quran di Pondok Pesantren Daarul Quran Ibnu Amr Tlogosari Kulon Pedurungan Semarang, 1972-2013. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img] PDF
Nur Indah Solichah.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (570kB)

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai biografi dan peranan Kiai Haji Musta‟in Arruri dalam mengembangkan Pondok Pesantren Daarul Quran Ibnu Amr, 2002-2011.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah, yaitu heuristik (pengumpulan sumber), kritik (eksteren dan interen), interpretasi (penafsiran
sejarah), dan historiografi (penulisan sejarah).
Kiai Haji Musta‟in Arruri lahir di Yogyakarta pada 15 April 1972 dari keluarga ulama. Ia adalah anak kelima dari istri keempat. Berangkat dari keluarga poligami dan orangtuanya mengalami perceraian pada usia enam tahun, Kiai Musta‟in merupakan salah satu anak kecil yang hanya mendapatkan satu kasih sayang, yaitu dari ayahnya. Latar belakang yang paling berbeda dari semua saudaranya adalah hal yang mendorong Kiai Abu Amar, ayahnya untuk tidak
pernah meluapkan amarah kepada Kiai Musta‟in. Seiring berjalannya waktu, Kiai Musta‟in tumbuh menjadi seorang remaja. Pada waktu memasuki pendidikan menengah pertama inilah ia mengenal suatu komunitas gang motor di Yogyakarta.
Ia masuk ke salah satu komunitas terbesar dan bergabung di dalamnya. Berbagai masalah kecil timbul bergesekan dengan komunitas yang lain. Sampai pada akhirnya, Kiai Musta‟in harus mengakhiri kenakalan remaja tersebut.
Kiai Musta‟in masuk di pesantren usai menyelesaikan masa studi pendidikan menengah keatas. Ia bertekad untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Ia pun masuk ke beberapa pesantren dan berakhir di Pondok Pesantren Al-
Asy‟ariyyah Kalibeber Wonosobo. Kiai Muntaha, Pengasuh dari pesantren inilah yang menuntun Kiai Musta‟in untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Bahkan, ia pun menjadi seorang penghafal Al-Quran seperti ayahnya. Setelah selesai belajar di Pondok Pesantren Al-Asy‟ariyyah, ia pun pulang ke rumah dan menikah. Ia diminta oleh Kiai Muntaha untuk membangun pesantren serta melanjutkan
perjuangan Kiai Abu Amar dan Kiai Muntaha.
Pada 2002, Kiai Musta‟in mendirikan Pondok Pesantren Daarul Quran Ibnu Amr. Ia pun menerima santri dari berbagai penjuru, yang mayoritas adalah mahasiswa. Pada pesantren inilah, para santri diajarkan untuk hidup mandiri,mengaji serta mencintai Al-Quran. Bahkan pada 2005, Kiai Musta‟in telah berhasil meluluskan santri menjadi penghafal Al-Quran. Ia pun juga membuat beberapa program untuk menghafal cepat atau sekedar mendapatkan sanad Al-Quran.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: biografi, K.H. Mustain Arruri, Ponpes Daarul Quran Ibnu Amr
Subjects: Undip Formal Documents
Divisions: Faculty of Humanities > Department of History
Depositing User: Lindra Astupi Sejarah
Date Deposited: 22 Feb 2021 08:12
Last Modified: 22 Feb 2021 08:12
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/4202

Actions (login required)

View Item View Item