Ashari, Muhammad Akmal (2020) Pesantren dan Bisnis: Qini Mart Tarekat Idrisiyyah sebagai Wadah Pengembangan Ekonomi Umat di Tasikmalaya 1980-2017. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.
Full text not available from this repository.Abstract
Skripsi ini membahas gerakan ekonomi yang dilakukan oleh jamaah Tarekat Idrisiyyah di Tasikmalaya berupa usaha ritel modern yang dimulai sejak tahun 1980 hingga tahun 2017. Disusun melalui empat tahap dalam metode sejarah,
yakni heuristik, kritik, interpretasi, dan penulisan sejarah. Skripsi ini berfokus pada tiga permasalahan, pertama, bagaimana proses kelahiran dan ekspansi
dakwah Tarekat Idrisiyyah di Tasikmalaya; kedua, bagaimana tarekat Idrisiyyah membangun gerakan ekonomi umat yang eksis hingga sekarang; dan yang ketiga
adalah bagaimana pengembangan ekspansi ekonomi yang dilakukan oleh tarekat Idrisiyyah melalui usaha ritel Qini Martnya. Untuk mengkaji permasalahan tersebut, skripsi ini ditempatkan dalam lingkup kajian sejarah sosial dan ekonomi.
Tarekat Idrisiyyah didirikan oleh seorang ulama sufi yang bernama Syekh Ahmad bin Idris al-Fasi pada abad ke-18 Masehi. Tarekat ini diteruskan oleh muridnya yang bernama Syekh Muhammad bin Ali as Sanusi, Syekh Muhammad Al Mahdi, dan Syekh Ahmad Syarif As-Sanusi yang dikenal sebagai tarekat Sanusiyyah. Tahun 1930, tarekat tersebut dibawa ke Indonesia oleh seorang ulama asal Tasikmalaya yang bernama Syekh Akbar Abdul Fattah, tepatnya di kampung Cidahu Tasikmalaya. Syekh Akbar Abdul Fattah selaku mursyid pertama mengubah nama tarekat Sanusiyyah menjadi tarekat Idrisiyyah dengan alasan keamanan gerakan dakwah tarekat yang diawasi ketat oleh pemerintah kolonial Belanda.
Peran penting Tarekat Idrisiyyah diera 1980-an hingga sekarang adalah gerakan dalam bidang sosial dan perekonomian. Tahun 1986, tarekat Idrisiyyah
mendirikan sebuah gerakan dakwah dalam bidang perekonomian berupa Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren), serta sebuah warung kelontong pada 1987 yang
dikelola oleh pengurus Yayasan Al-Idrisiyyah. Usaha warung kelontong berubah menjadi unit usaha ritel minimarket dengan nama Qini Mart diera 2000-an. Proses
pengubahan nama bersamaan dengan modernisasi pada 2003 berupa pengadaan alat komputer untuk mempermudah proses perhitungan dan manajemen barang yang akan diperjualbelikan. Sekitar tahun 2007, Qini Mart mulai membangun sistem yang lebih modern dengan menggunakan sistem Convinience Store seperti yang digunakan banyak usaha ritel modern. Selain itu, ekspansi ekonomi dilakukan oleh Qini Mart dengan membangun berbagai cabang dan menjalin kerja sama dengan masyarakat sejak 2012 hingga sekarang.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | gerakan ekonomi, tarekat Idrissiyah, Qini Mart |
Subjects: | Undip Formal Documents |
Divisions: | Faculty of Humanities > Department of History |
Depositing User: | Users 41 not found. |
Date Deposited: | 22 Feb 2021 07:23 |
Last Modified: | 22 Feb 2021 07:23 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/4199 |
Actions (login required)
View Item |