Search for collections on Undip Repository

Bapak Pembangunan Bekasi: Biografi H. Abdul Fatah dan Peranannya dalam Pembangunan Bekasi, 1973-1983

Pangestu, Dian (2019) Bapak Pembangunan Bekasi: Biografi H. Abdul Fatah dan Peranannya dalam Pembangunan Bekasi, 1973-1983. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img] PDF
Dian Pangestu.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (839kB)

Abstract

Skripsi ini membahas mengenai sosok Abdul Fatah dan Peranannya dalam Pembangunan Bekasi, 1973-1983. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian sejarah yang mencakup empat langkah, yakni heuristik (pengumpulan sumber), kritik sumber, interpretasi, dan penulisan sejarah. Abdul Fatah dilahirkan di Bandung pada 25 Mei 1925. Ia lahir dari
pasangan H. Abdul Halim dan Hj. Halimah. Kesibukan orang tua sebagai pedagang, membuatnya menjadi anak yang mandiri, rajin, dan tegas. Hal itu berdampak pada keinginannya menjadi seorang tentara. Pada saat masih duduk di bangku Algemeene Middelbare School (AMS) Abdul Fatah sudah masuk ke dalam dunia militer. Cita-cita semasa kecil akhirnya terwujud dan Ia sangat senang bersegaram hijau. Setelah lulus Ia langsung bergabung ke dalam pasukan yang dibuat oleh Jepang yaitu Koigo Sukenzo. Dia juga pernah bergabung kedalam pasukan Pemuda Perjuangan. Kemudian, Abdul Fatah bergabung ke dalam sekolah Persamaan Cimahi, dan masuk menjadi Tentara Republik Indonesia bertugas di Subang dan Sukabumi.
Pada 1970, Abdul Fatah menjabat sebagai Komandan Kodim Bekasi. Setelah itu pada 1972, Ia mejabat sebagai Kolonel Kodam Jaya di Tanah Abang. Karirnya di TNI terbilang cemerlang. Beberapa kali menduduki posisi penting
dalam jabatan militer. Pada 1973, namanya di ajukan oleh Markas Besar Angkatan Bersenjata Republik Indoesia (MABES) untuk menjadi Bupati di daerah Bekasi.
Pada 1 April 1973 Abdul Fatah terpilih menjadi Bupati Bekasi dan Master Plan Pembangunan Bekasi mulai dirancang olehnya. Pelaksanaan pembangunan juga semakin meningkat dan terarah. Berbagai sarana dan prasarana fisik semakin
menonjol seperti halnya, proyek saluran pembuangan CBL dan saluran irigasi Tarum Barat yang dimulai dari Jatiluhur. Selain itu, terdapat juga pembangunan di
bidang ekonomi seperti pasar dan terminal bis. Semua kerja kerasnya dalam membangun Bekasi membuahkan hasil, sehingga Abdul Fatah terpilih kembali menjadi Bupati Bekasi untuk periode kedua pada 9 November 1978. Pada masa kepemimpinannya yang kedua, ia mendirikan berbagai macam
fasilitas seperti, Gelanggang Olahraga (Gor) dan sekolah-sekolah. Ia, juga
mendirikan kantor pemda yang pada saat itu menjadi salah satu kantor termegah
di Indonesia. Perjuangan Abdul Fatah untuk Bekasi berlanjut dengan mendidrikan
lembaga pendidikan yang di bernama Yayasan Pendidikan Islam 45 dan memiliki
universitas bernama Unisma. Pada 30 Maret 1983 Abdul Fatah menyelesaikan
masa jabatannya sebagai Bupati. Kerja kerasnya dalam membangun Bekasi
membuat Abdul Fatah pantas dijuluki sebagai “Bapak Pembangunan Bekasi” oleh
para pendahalunya dengan wujud fisik bangunan yang masih bisa dirasakan
hingga sekarang ini.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Abdul Fatah; Bekasi
Subjects: Undip Formal Documents
Divisions: Faculty of Humanities > Department of History
Depositing User: Lindra Astupi Sejarah
Date Deposited: 22 Feb 2021 06:35
Last Modified: 22 Feb 2021 06:35
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/4190

Actions (login required)

View Item View Item