Sukma, Krismonalisa (2020) Pengembangan Organisasi Amatir Radio Indonesia Pusat Tahun 1968 - 2006. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.
Full text not available from this repository.Abstract
Melalui metode sejarah, skripsi ini mengkaji Pengembangan Organisasi Amatir Radio Indonesia Pusat Tahun 1968 sampai dengan 2006. Pengembangan organisasi dibagi menjadi tiga kategori yaitu pengembangan produk, pengembangan manajemen, dan pengembangan alat. Dalam penelitian ini, dijelaskan tentang profil organisasi, kegiatan
organisasi, dan peran organisasi dalam pelayanan telekomunikasi.
Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) adalah wadah bagi amatir radio untuk mengembangkan minat dan bakat. Organisasi ini mendapat legalitas dari pemerintah berdasarkan PP No. 21 Tahun 1967. Terbentuknya ORARI tidak dapat dipisahkan dari penemuan bersejarah komunikasi gelombang pendek yang terjadi pada
tahun 1925. Mengikuti perkembangan radio siaran yang berada di negeri Belanda, menimbulkan keinginan beberapa pihak untuk menyelenggarakan siaran secara teratur.
Di beberapa kota besar, didirikan kelompok radio siaran yang dinamakan BRV dan SRV. Semangat kebangsaan yang kuat, mendorong beberapa orang untuk merintis
terbentuknya sebuah organisasi amatir radio bagi warga bumiputera. Pada tahun 1933, berdirilah Nederlandsch Indische Vereniging Radio Amateur (NIVERA) dan
merupakan organisasi radio amatir yang pertama bagi bangsa Indonesia.
Pada akhir tahun 1945, para penggemar radio membentuk Persatuan Radio Amatir Indonesia (PRAI), hingga terdapat berbagai laskar yang menamai dirinya
amatir dan diberbagai daerah terbentuk organisasi amatir radio seperti PARB (Persatuan Amatir Radio Bandung), PARD (Persatuan Amatir Radio Djakarta), PARJ
(Persatuan Amatair Radio Jogjakarta).
Radio amatir yang sudah tumbuh dan berkembang luas ke berbagai daerah, mendasari diadakannya Kongres pertama radio amatir seluruh Indonesia yang berlangsung di Jakarta dari tanggal 8 Juli sampai 9 Juli 1968. Dalam kongres tersebut, diputuskan seluruh Organisasi Radio Amatir di Indonesia disatukan dalam satu wadah dengan nama “Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia” disingkat ORARI. ORARI menjalankan tugasnya sesuai dengan kode etik amatir radio. ORARI tidak hanya bergerak dalam bidang teknik, namun juga dalam bidang kemanusiaan.
Sebagai cadangan komunikasi nasional, ORARI bekerjasama dengan lembaga pemerintah dan non pemerintah seperti Bakornas, Departemen Perhubungan, Departemen Kelautan, BMKG, Pramuka, dan Palang Merah Indonesia. ORARI
memberikan dukungan komunikasi saat keadaan darurat seperti Gempa Bumi, Tanah Longsor, Tsunami. Selain itu, juga memberikan dukungan layanan komunikasi bukan keadaan darurat seperti arus mudik lebaran, natal, dan tahun baru. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa ORARI adalah organisasi hobi yang tidak hanya bergerak dalam bidang teknik transmisi radio dan elektronika, namun juga bergerak dalam kegiatan sosial yang berada di masyarakat.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Organisasi, Radio Amatir Indonesia, Perkembangan |
Subjects: | Undip Formal Documents |
Divisions: | Faculty of Humanities > Department of History |
Depositing User: | Users 41 not found. |
Date Deposited: | 22 Feb 2021 06:17 |
Last Modified: | 22 Feb 2021 06:17 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/4185 |
Actions (login required)
View Item |